.webp)
Makanan, minuman, dan tembakau berkontribusi sebesar 1,20 persen pada inflasi April 2023 yang masih menyentuh angka 4,33 persen. Melihat hal ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) mengecek komoditas makanan maupun minuman yang harganya belum terkendali.
Meski angka inflasi terbilang terkendali, Tito berharap inflasi dapat terus ditekan. Sehingga pihaknya meminta pemda segera melakukan intervensi untuk mengendalikan inflasi serta memonitor dan mengevaluasi ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan dengan turun langsung ke pasar.
"Kalau antisipasi, mana barang-barang yang kurang segera setiap daerah berupaya untuk mencari agar barang itu tidak langka, cukup, artinya tersedia, dan kemudian harganya bisa dikendalikan juga," ujar Tito dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Pusat Kemendagri Jakarta, Tito juga meminta setiap daerah berkoordinasi lintas sektoral untuk memonitor harga masing-masing komoditas.
Apabila mengalami kekurangan stok, ujar Tito, Pemda dapat bekerja sama dengan para pengusaha atau daerah lainnya. Menurutnya, pemda juga perlu menjaga harga komoditas agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Ia mencontohkan pentingnya kerja sama pemerintah pusat dan pemda untuk mengendalikan harga pangan. Misalnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dapat melakukan monitor, evaluasi, juga intervensi dalam bentuk penyaluran cadangan pangan nasional pemerintah, cadangan beras, serta mendorong kerja sama antardaerah.
(akn/ega)
