Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor masih menunggu hasil uji sampel air Sungai Cileungsi yang diduga tercemar. Meski sebulan telah berlalu, hasil uji laboratoriumnya belum keluar.
"Belum keluar hasil labnya," kata Pengawas PPLH DLH Kabupaten Bogor, Uly Sinaga, kepada wartawan, Senin (8/5/2023).
Uji laboratorium sampel air tersebut semula disebutkan akan keluar dalam waktu dua pekan. Namun, hingga kini, penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi itu masih belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya belum tahu penyebabnya," ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor menindaklanjuti dugaan pencemaran di Sungai Cileungsi. Pihak DLH telah mengambil sampel air di lokasi yang diduga tercemar.
"Koordinasi dengan Pemdes, pengambilan sampel air di kolam warga yang terdampak, ke lokasi bendungan terduga sumber tercemar," kata Plt Kabid Gakkum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLH Kabupaten Bogor Dyan Heru Sucahyo saat dihubungi, Sabtu (8/4).
Pengambilan sampel tersebut dilakukan untuk dilakukan uji laboratorium kandungan air. Hasilnya nanti diperkirakan akan keluar dalam kurun waktu 14 hari atau dua pekan.
"Standar lab 14 hari," ungkapnya.