.webp)
Hotline Pengaduan Masyarakat Sumber Daya Manusia (Dumas SDM) Polri menerima 17.861 pertanyaan seputar rekrutmen anggota baru Polri selama hampir sebulan diluncurkan. Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan hotline Dumas SDM Polri menjadi ruang interaksi digital Polri dengan masyarakat, yang mempermudah calon siswa atau orang tuanya mendapatkan informasi terkait tahapan teknis rekrutmen tamtama, bintara, dan taruna Polri.
"Hotline Dumas SDM Polri telah di-launching pada Selasa, 11 April 2023 hingga Sabtu, 6 Mei 2023 mendapatkan 17.861 pertanyaan dari masyarakat di nomor hotline 0857-7376-0016," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Senin (8/5/2023).
Dedi menuturkan percakapan yang dilayani oleh para operator hotline Dumas SDM Polri tak terbatas hanya pada konteks pengaduan. Hotline ini juga melayani pertanyaan, menerima masukan dan kritik, serta saran dari publik terkait rekrutmen anggota baru Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bentuk komunikasi digital dalam berinteraksi secara langsung oleh masyarakat. Dumas SDM sebagai ruang saran, masukan, kritik, dan pengaduan masyarakat selama pelaksanaan Rekrutmen Terpadu Calon Anggota Polri T.A. 2023," ucap Dedi.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini menjelaskan calon siswa dan orang tuanya juga dapat meminta hasil tes rekrutmen di hotline ini. "Operator juga dapat mengirimkan langsung kelulusan kepada orang tua dan calon siswa," imbuh mantan Kadiv Humas Polri ini.
Sebanyak 17.861 pertanyaan dan aduan yang diterima hotline Dumas SDM Polri terdiri dari:
1. Pengaduan soal rekrutmen: 0
2. Pertanyaan soal input nilai yang tidak melaksanakan UN: 336
3. Pertanyaan soal salah pilih Polres dan jalur penerimaan: 827
4. Pertanyaan soal persyaratan penerimaan: 5.772
5. Pertanyaan soal verifikasi data: 1.428
6. Pertanyaan soal domisili: 67
7. Pertanyaan soal lupa username dan password: 859
8. Pertanyaan soal jadwal seleksi: 1.071
9. Pertanyaan soal batas umur: 169
10. Pertanyaan soal kesehatan: 92
11. Pertanyaan soal batas waktu pendaftaran: 206
12. Pertanyaan soal belum registrasi tapi NIK sudah terdaftar: 47
13. Pertanyaan soal vaksin booster: 69
14. Saran, masukan dan kritik : 3
15. Pertanyaan lainnya yang tak termasuk tahapan rekrutmen: 6.915
Diberitakan sebelumnya, Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri meluncurkan hotline pengaduan masyarakat (dumas) terkait proses rekrutmen anggota Polri. Dedi saat itu menjelaskan hotline Dumas SDM Polri ini disebut salah satu bentuk penjabaran prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis) dalam proses rekrutmen anggota baru Polri.
Peluncuran hotline pengaduan ini dihadiri para kepala biro dan kepala bagian di SSDM Polri, perwakilan Divisi Propam Polri, perwakilan Itwasum Polri, Kompolnas, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) serta LSM secara tatap muka di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (11/4).
Sementara itu, perwakilan masing-masing polres dan polda mengikuti acara secara virtual. Dalam acara peluncuran hotline Dumas SDM Polri ini Dedi juga memperingatkan agar pelanggaran dapat dihindari. Para pejabat kepolisian, baik di tingkat pusat maupun daerah, diminta memiliki upaya mitigasi kecurangan dalam penerimaan anggota Polri ini.
"Kita harus ubah image tersebut. Contoh kasus di Jawa Tengah ini sudah cukup memukul kita. Jangan sampai terulang kembali. Mitigasi sedari awal sampai selesai proses rekrutmen," ungkap dia.
"Selain pengawasan internal, (pengawasan) eksternal diperkuat. Silakan yang di wilayah gandeng pengawas eksternal lainnya," perintah Dedi.
Kembali ke sarana pengaduan terkait proses rekrutmen Polri, Dedi menegaskan hanya satu nomor hotline yang resmi dipakai SSDM Polri. Dia pun menegaskan kepada operator hotline untuk proaktif menanggapi masyarakat.
"Operator hotline juga harus proaktif, harus menjawab apa saja yang jadi pertanyaan masyarakat terkait rekrutmen ini," tekan Dedi.
