Keluarga dari pasangan suami istri (pasutri) lansia yang tewas ditabrak anggota TNI di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), berharap bisa melihat rekaman CCTV saat insiden itu terjadi. Keluarga mengaku masih ragu dengan penentuan tersangka terhadap Prada MW.
Hal itu disampaikan anak pertama korban, Rendra Falentino, setelah diperiksa oleh Pom TNI AD terkait kecelakaan maut yang menimpa kedua orang tuanya. Rendra mengaku meminta diperlihatkan rekaman CCTV.
"Persoalannya kami belum diberikan akses untuk melihat CCTV tersebut. Kabarnya masih harus meminta izin komandan dulu. Dari penyidik tadi bilang minta izin komandan dulu untuk bisa memberikan akses untuk keluarga bisa melihat CCTV," kata Rendra di Denpom Jaya II, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (8/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rendra mengatakan pihaknya akan diinformasikan apabila bisa melihat rekaman CCTV kejadian itu.
"Iya nanti dikabari kapan kami bisa melihat CCTV," ujarnya.
Rendra berharap dapat mengetahui fakta terkait kecelakaan itu lewat rekaman CCTV di sekitar lokasi kecelakaan. Salah satunya, menurut dia, soal benar tidaknya Prada MW merupakan pengemudi mobil yang menabrak orang tuanya.
"Kami berharap juga sih mudah-mudahan nanti dari CCTV tersebut bisa terlihat terduga pelakunya," ujarnya.
"Karena kan berdasarkan informasi dari penyidik penetapan tersangka ini baru berdasarkan pengakuan dari terduga pelaku atau tersangka. Jadi kami berharap sih nanti dari CCTV bisa terlihat apakah benar tersangka yang mengemudikan kendaraan tersebut," sambung Rendra.
Kuasa hukum keluarga korban, Hazirun Tumanggor, mengaku akan terus meminta diperlihatkan rekaman CCTV yang kini menjadi salah satu bukti. Menurutnya, rekaman CCTV menjadi salah satu kunci fakta dari peristiwa.
"Kita akan berusaha terus untuk melihat CCTV tersebut, karena kita akan melihat di situ bagaimana peristiwa hukumnya ya. Peristiwa tabrakannya terjadi, CCTV menjadi parameternya," kata Hazirun.
Pasutri Tewas Jadi Korban Tabrak Lari
Sebelumnya, sepasang suami istri menjadi korban tabrak lari di wilayah Pondok Melati, Kota Bekasi. Keduanya disebut tewas di lokasi.
Dari video yang beredar, kecelakaan itu melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban dan satu unit mobil. Kedua kendaraan itu disebut awalnya melaju dari arah berlawanan dan bertabrakan di lokasi.
Dalam video juga diperlihatkan, salah satu korban terpental hingga masuk ke pekarangan perkantoran. Sesaat setelah kejadian, mobil tersebut kabur dan meninggalkan korban tergeletak tak bernyawa.
"Benar, saat ini masalah itu sudah ditangani oleh Denpom Jaya. Tersangka pelaku tabrak lari berinisial Prada MW tersebut sudah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (6/5).