Anggota DPR RI asal Sumatera Barat Andre Rosiade kembali meminta Polri memberantas aktivitas tambang emas ilegal di Pasaman Barat (Pasbar). Andre mengungkapkan tambang kembali ditemukan marak di Kecamatan Talamau, Pasbar dengan menggunakan alat berat ekskavator dan sejenisnya.
"Kami kembali mendapatkan banyak laporan terkait aktivitas tambang ilegal yang membahayakan masyarakat dan merusak lingkungan. Semakin hari laporan semakin banyak ke kami. Artinya, aparat yang ada di sana, mulai dari Kapolsek dan Kapolres belum menindaklanjutinya. Karena itu hari ini kami menghubungi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono," kata Andre Rosiade dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).
Andre menyebut Kapolda Sumbar sudah menjawab panggilan telepon dan langsung meminta Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirrerskrimsus) AKBP Alfian Nurnas yang kebetulan baru menjabat kurang dari satu bulan untuk menertibkan. "Kami minta Kapolda segera mengurus aktivitas yang merusak ini. Kalau tidak, diduga ada yang 'masuk angin' dan kalau perlu Kapolri yang turun tangan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre Rosiade menyebut Kapolri atau Mabes Polri bisa saja turun tangan karena masalah ini sudah berlarut-larut. Di tangan Kapolda Sumbar lama, Andre mengatakan titik-titik tambang ilegal ini sudah dikejar dan ditutup dan sekarang berulang lagi.
"Kami bilang diduga masuk angin, karena sekarang juga beredar isu kalau ada aparat yang menerima 'uang koordinasi.' Jadi, harus disegerakan pemberantasannya," kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre juga mendesak Kapolda untuk memaksimalkan peran Kapolres Pasbar AKBP Agung Basuki untuk memaksimalkan kinerja kepolisian di Pasbar. "Kalau tak beres, kami minta Kapolda atau Kapolri langsung mencopot Kapolres. Karena sudah merugikan masyarakat Sumbar dan merusak lingkungan yang sangat parah," kata anggota dewan pembina Partai Gerindra ini.
(gbr/tor)