David Yulianto (32) si 'koboi' tak bisa menahan emosinya usai disalip pengendara lain di Tol Tomang. David turun dari mobilnya menodongkan pistol air soft gun, menganiaya, dan membentak korban.
Pakar psikologi forensik lulusan UGM dan Universitas Melbourne, Reza Indragiri Amriel menjelaskan ada sejumlah faktor yang membuat David 'meledak-ledak' amarahnya ketika berkendara di jalanan.
"Sebetulnya road rage (kemarahan di jalanan) dilakukan oleh banyak pengemudi. Pakai pedal gas dan tombol klakson untuk meluapkan amarah. Tapi kali ini situasinya ekstrem karena akumulasi tiga hal: mulut pelaku yang seperti bak sampah, menenteng-nenteng senjata, dan memakai pelat polisi," ujar Reza kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Road rage sendiri disebabkan oleh interaksi antara faktor disposisi dan situasi, atau faktor internal dan eksternal, atau faktor kepribadian dan kecerdasan serta lingkungan.
"Faktor internal: stres, kendali emosi yang buruk, minimnya pemahaman etika berkendara, bahkan bisa pula pengaruh miras dan narkoba. Tapi, supaya utuh, jangan abaikan situasi kemacetan, suhu panas, pengendara lain yang ugal-ugalan, dan lain-lain," imbuh Reza.
Reza berpendapat untuk mengatasi road rage, tidak cukup intervensi terhadap pelaku. namun juga intervensi hukum, sanksi sosial, dan penanganan psikoedukatif.
"Artinya, untuk mengatasi road rage, bukan hanya pelaku yang harus diubah. Institusi-institusi terkait juga harus terus melakukan pembenahan di lapangan," jelas Reza.
"Lantas Polri, DLLAJ, Dishub dan lain-lain yang mengurusi transportasi dan jalan raya (harus berbenah)," terangnya.
Psikolog klinis forensik Kasandra Putranto menyebut pada dasarnya manusia menjalani kehidupan dengan memaksimalkan fungsi kecerdasan intelektual, emosional dan sosial dengan menghadapi berbagai tekanan dan situasi.
"Masalahnya ada yang memiliki keterbatasan kecerdasan emosi tersebut sehingga tidak mampu mengendalikan perilakunya," imbuh Kasandra.
"Sementara kepemilikan senjata seharusnya diiringi dengan izin dan hasil evaluasi kompetensi psikologis," tutur Kasandra.
Meski begitu, untuk kasus David Yulianto, Kasandra menilai perlu ada pemeriksaan psikologi untuk mengetahui penyebab David begitu emosional.
Motif David Todong Pistol
David Yulianto resmi ditahan polisi usai mengancam pengemudi mobil lain dengan senjata, yang belakangan diketahui airsoft gun, di ruas Tol Tomang. Polisi menyebut aksi 'koboi' tersebut dilakukan David karena kesal usai serempetan di jalan.
"Dari motif yang kami dalami untuk sementara ini adalah karena yang bersangkutan tersinggung pada saat terjadinya serempet kendaraan tersebut," kata Kanit 1 Resmob Polda Metro Jaya Kompol Emil Winarto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Dia mengatakan David ditangkap di daerah BSD, Serpong, Tangsel. Selain David, polisi juga mengamankan handphone, airsoft gun, hingga mobil.
"Dari hasil analisa kami adalah menggunakan pelat palsu. Kami mendalami mengapa yang bersangkutan menggunakan nopol tersebut," ucapnya.
Simak juga Video: Penyesalan yang Percuma David 'Koboi' Usai Jadi Tersangka