Penyesalan Tiada Guna David Yulianto 'Koboi' Tol Usai Jadi Tersangka

Penyesalan Tiada Guna David Yulianto 'Koboi' Tol Usai Jadi Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 07 Mei 2023 07:18 WIB
Polisi menampilkan pengendara koboi dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya
Foto: Polisi menampilkan pengendara 'koboi' dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya (WIldan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

David Yulianto (32), pengendara 'koboi' di Tol Tomang, Jakarta Barat, mengaku menyesali perbuatannya. Dia meminta maaf atas tindakan arogannya di jalanan.

David Yulianto meminta maaf kepada masyarakat dan institusi Polri yang tercemar karena ulahnya memalsukan nopol dinas Polri. Dia mengaku siap diproses secara hukum atas perbuatannya itu.

Namun, penyesalan David Yulianto kini tiada guna. Karena ulahnya itu, ia kini berstatus sebagai tersangka dan resmi ditahan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David Yulianto Ngaku Menyesal

David Yulianto (32) ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi penodongan dengan pistol jenis airsoft gun ke pengendara mobil di Tol Tomang, Jakarta Barat. Polisi mengungkap David Yulianto menyesal atas perbuatannya tersebut.

David Yulianto si 'koboi' di Tol Tomang meminta maaf dan menyesalFoto: David Yulianto si 'koboi' di Tol Tomang meminta maaf dan menyesal (Dok. Istimewa)

ADVERTISEMENT

"Dari hasil pemeriksaan sementara, (David Yulianto) menyesal," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobile (Kasubdit Resmob) Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Permohonan Maaf David Yulianto

David Yulianto (32) mengaku menyesal atas perbuatannya menodongkan pistol jenis airsoft gun ke pengendara mobil di Tol Tomang, Jakarta Barat. David meminta maaf kepada Polri dan masyarakat atas arogansinya.

"Saya David Yulianto memohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan institusi Polri atas perilaku saya yang arogan dan melanggar hukum," kata David Yulianto dalam video yang diperoleh detikcom, Sabtu (6/5).

David juga meminta maaf telah menggunakan pelat nomor dinas palsu. Dia mengaku menyesal telah membuat masyarakat marah dan menurunkan citra kepolisian akibat aksinya tersebut.

"Serta menggunakan pelat nomor dinas Polri palsu sehingga membuat masyarakat marah dan menurunkan citra institusi polisi," ujarnya.

Baca selanjutnya: David Yulianto siap diproses hukum....

Simak Video: Penyesalan yang Percuma David 'Koboi' Usai Jadi Tersangka

[Gambas:Video 20detik]




David Yulianto Siap Diproses Hukum

David Yulianto mengaku siap mengikuti proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. Sebagai informasi, David Yulianto telah ditetapkan sebagai tersangka terkait aksi penodongan dengan pistol jenis airsoft gun ke pengendara mobil di Tol Tomang dan resmi ditahan.

"Saya sangat menyesal dan siap mengikuti proses hukum yang berlaku. Terima kasih," ucapnya.

Korban Tegaskan Tak Akan Berdamai

Hendra (42), sopir taksi online korban penodongan di Tol Tomang, Jakarta Barat, bersyukur David Yulianto (32) ditangkap. Hendra menegaskan tidak akan berdamai dan meminta proses hukum lanjut terus.

"Ya lanjut sampai selesai pokoknya," kata Hendra saat dihubungi wartawan, Sabtu (6/5).

Pengendara 'koboi' todong pistol hingga tampar korban di Tol TomangFoto: Pengendara 'koboi' todong pistol hingga tampar korban di Tol Tomang (Foto: tangkapan layar video)

Hendra mengatakan David Yulianto telah bertindak brutal. Dia menolak damai untuk penyelesaian kasus tersebut.

"Pertimbangan saya ya karena orang ini nggak ini, gimana ya, brutal. Nggak pandang bulu lagi, nggak pakai ngomong lagi, udah bener-bener jahat banget gitu," ujarnya.

Dia mengatakan juga didukung oleh komunitas taksi online. Dia menuturkan komunitasnya itu mendukungnya untuk tetap melanjutkan proses hukum kasus tersebut.

"Temen-temen sih minta pokoknya jangan sampai ada urusan damai-damai gitu, nggak ada, nggak boleh gitu lho dari pihak temen-temen juga nyuruh (jangan damai)," kata Hendra.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads