4 WNI Korban TPPO di Myanmar Sudah Dibebaskan, Begini Kondisinya

4 WNI Korban TPPO di Myanmar Sudah Dibebaskan, Begini Kondisinya

Mulia Budi - detikNews
Sabtu, 06 Mei 2023 19:37 WIB
4 WNI Korban TPPO di Myanmar Sudah Dibebaskan
Empat WNI korban TPPO di Myanmar sudah dibebaskan. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Empat warga negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar telah dilepaskan oleh pihak perusahaan. Atase Polri untuk Bangkok telah bertemu langsung dengan keempat WNI tersebut di Mae Sot, Thailand.

"Dilaporkan saat ini Atase Polri untuk Bangkok KBP Endon Nurcahyo sudah tiba di perbatasan Thailand-Myanmar bertemu dengan keempat WNI yang bermasalah di Myanmar," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Dalam foto yang diterima detikcom, empat WNI itu semuanya laki-laki dan dalam kondisi baik. Sandi menyebutkan satu WNI tak mau dipulangkan dan pihaknya masih mengupayakan pembebasan terhadap 15 WNI lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keempat WNI tersebut telah dilepaskan oleh perusahaannya karena tidak mau bermasalah. Sesuai informasi, kondisi keempat WNI tersebut dalam keadaan baik," ujar Sandi.

"Sedangkan 15 orang WNI saat ini sedang dilakukan upaya negosiasi lanjutan untuk menurunkan biaya tebusan dengan pihak perusahaan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sandi mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap empat WNI yang sudah dibebaskan pihak perusahaan tersebut. Dia menuturkan empat WNI itu akan segera dibawa ke Bangkok.

"Sore ini keempat WNI kami langsung bawa ke Bangkok untuk pendalaman. Karena agak riskan terlalu lama di Mae Sot," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan empat personel Bareskrim bersama Kabag Jatinter Set NCB Hubinter akan terbang ke Bangkok, besok. Mereka akan melakukan langkah-langkah pendalaman yang diperlukan terhadap empat WNI tersebut.

"Personel Polri didampingi Protkon KBRI Bangkok dan Atase Riset dan salah satu informan yang membantu membebaskan 4 WNI dari Myawaddy Myanmar," pungkasnya.

Sebelumnya, Menlu RI Retno LP Marsudi menyampaikan kondisi 20 WNI yang menjadi korban TPPO di Myanmar menjadi atensi serius pemerintah Indonesia. Retno mengatakan pemerintah terus berupaya agar WNI itu segera diselamatkan.

"Saat ini pemerintah memberikan perhatian besar dan sedang terus berusaha memberikan pelindungan terhadap WNI yang menjadi korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di online scams di Myawaddy, Myanmar," kata Retno dalam pernyataan pers, Jumat (5/5).

Retno lalu menjelaskan mengenai gambaran Myawaddy yang terletak 415 km dari Yangon, 500 km dari Bangkok, 567 km dari Naypidaw, dan 11 km dari Mae Sot yang merupakan perbatasan Myanmar-Thailand.

"Myawaddy ini merupakan wilayah di mana otoritas pusat Naypydaw tidak memiliki kontrol secara penuh. Jadi teman-teman bisa membayangkan tantangan yang dihadapi," ujar Retno.

Retno mengatakan pemerintah Indonesia terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak mulai dari otoritas di Thailand hingga organisasi lain di Bangkok. Retno berharap para WNI korban TPPO itu segera dipulangkan ke Tanah Air.

"Saat ini Pemerintah terus melakukan komunikasi, baik dengan otoritas di Naypydaw, otoritas di Thailand, otoritas Lokal di Myawaddy, dan juga dengan organisasi-organisasi lain seperti IOM dan Regional Support Office dari Bali Process yang ada di Bangkok," ujar Retno.

"Jadi kita melakukan komunikasi dengan banyak sekali pihak dengan tujuan memberikan pelindungan kepada WNI dan kemudian dapat mengeluarkan WNI dari wilayah tersebut dengan selamat," sambung Retno.

Halaman 2 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads