Seorang bocah terlindas mobil di Tambora, Jakarta Barat pada Senin, 1 Mei 2023. Diketahui, korban yang sedang bermain dan duduk di aspal terlindas mobil yang dikendarai oleh seorang wanita.
Bocah laki-laki itu meninggal dunia saat sempat dilarikan ke rumah sakit. Berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Bocah Terlindas Mobil di Tambora
Seorang anak laki-laki berinisial AF (10), terlindas mobil di Jalan Songsi Dalam RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat pada Senin (1/5/2023) pukul 16.00 WIB. Awalnya, korban sedang bermain sambil duduk di aspal dengan posisi ada di depan mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga tidak melihat korban, pengemudi mobil langsung tancap gas dan melindas korban. Korban diketahui duduk di aspal berjarak sekitar 1 meter dari depan mobil.
"Menabrak orang yang sedang duduk di depan mobilnya. Diduga pengemudi tidak melihat korban," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito dalam keterangannya, Jumat (5/5/2023).
Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian kepala, wajah, hingga tangan. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Tarakan.
"Korban mengalami luka pada bagian kepala, wajah, tangan, kemudian dirawat di RSUD Tarakan. Selanjutnya meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Tarakan," ujarnya.
![]() |
Pelaku: Tetangga Korban
Seorang bocah laki-laki tewas terlindas mobil di Tambora saat sedang bermain. Sopir mobil yang berinisial CA merupakan tetangga korban. Ia adalah seorang perempuan berusia 19 tahun.
"Pengemudi juga warga sekitar seorang perempuan umur 19 tahun," kata Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kesaksian Warga Sekitar
Seorang warga, Herman (60), mengatakan bocah tersebut terlindas dua kali sebelum meninggal dunia. Pengemudi diduga panik hingga melindas korban dua kali.
"Ketika kejadian, pertama korban udah ada di ban belakang, darah udah keluar sepertinya korban udah nggak tertolong itu," kata Herman pada wartawan di lokasi, Jumat (5/5/2023).
"Kepala anak kecilnya itu kan masih nempel di ban belakang, supaya bisa ditarik (keluar), mobil diminta mundur. Mungkin karena panik mundur lagi. Jadi kelindes dua kali," sambungnya.
Herman mengatakan awalnya korban bermain bola dengan teman-temannya. Herman yang duduk di sekitar lokasi mengaku panik melihat peristiwa itu.
"Dia lagi main bola sama teman-temannya. Dia lagi jadi kiper. (Saat kejadian) saya lagi duduk di sini. Tiba-tiba ada suara teriak 'Eh ada orang, ada orang!' 'eh orang kelindes, kelindes'," tuturnya.
Herman menceritakan warga sekitar langsung berteriak meminta mobil itu untuk mundur. Diduga, pengemudi panik dan kembali melindas korban.
"Terus warga langsung teriak, 'Mundur-mundur!' Ketika warga sini menghampiri, biar bisa mundur, terus mungkin yang bawa mobil ini panik makanya ngegas dah itu mobilnya. Kelindas lagi, aduh, panik," ujarnya.
Herman mengatakan salah satu keluarga yang menabrak ikut membantu mengangkat korban untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
"Ada salah satu dari anak keluarga itu bantu sama temannya dia. Dibawa, diangkat ke mobil," ujarnya.
![]() |
Pelaku Panik
Herman, salah satu warga sekaligus saksi kejadian menceritakan keadaan sopir usai kecelakaan tersebut. Dia menyebut sopir terlihat panik.
"Dia keluar dari mobil, dia juga seperti orang trauma gitu, bengong gitu. Gimana-lah, namanya juga habis kejadian itu, syok," kata Herman kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/5/2023).
Herman menambahkan sopir turun dari mobil setelah melindas bocah tersebut. Ia langsung digantikan oleh orang lain.
"Iya, beberapa menit, dia turun dari mobil, terus digantikan sama bapaknya," ujarnya.
Setelah kejadian bocah terlindas mobil di Tambora, anak-anak di sekitar lingkungan tidak ada lagi yang bermain di tempat kejadian.
"Ya khawatir, semuanya yang punya anak. Setelah kejadian itu kan langsung sepi di TKP. Nggak ada yang main di situ. Biasanya pagi, siang, sore ada saja yang main di situ," sambungnya.
Simak juga 'Ayah Tega Bunuh Anak Kandungnya Sendiri di Gresik':