Aksi 'koboi' di ruas jalan tol menghebohkan warga. Pelaku memakai mobil berpelat nomor dinas polisi hingga menodongkan pistol kepada pengendara lain.
Kasus ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Polisi kemudian mengusut pelaku yang belakangan diketahui bernama David Yulianto.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/5) malam, ketika seorang sopir taksi online, Hendra (42), mengantar penumpangnya. Di jalan ia berserempetan dengan mobil pelaku.
Karena tidak terima, pelaku lalu mengejarnya hingga terjadi cekcok di jalan tol. Pelaku juga mengeluarkan pistol yang belakangan diketahui adalah sebuah airsoft gun.
"Apa, a****g. Udah motong gue, nggak ada bilang sori-sorinya lu, a****g. Gue catet pelat lu, gue cari. Lu nantang? Sini turun, n*****t," ucap David Yulianto.
Tak hanya itu, David Yulianto memukul dan menampar korban. Dia mengancam korban sambil menenteng pistol.
Penodongan di Jalan Tol
Korban bernama Hendra menjelaskan, malam itu dirinya tengah terjebak kemacetan di jalan tol tersebut. Karena ada celah, korban pun mengambil lajur di sebelah kanannya.
"Ada celah buat masuk ke kanan, lumayanlah masuk satu mobil. Terus gue masuk ke kanan. Dia langsung kenceng masuk, merasa kayak dipotong jalannya gitu loh ke jalur kanan karena gue ada di jalur tengah," kata dia saat dihubungi, Jumat (5/5).
Sesaat setelahnya, sembari menenteng pistol, pelaku turun dari kendaraannya dan menghampiri korban. Saat itu korban mengaku dipukul hingga ditodong pistol ke arah kepalanya oleh pelaku. Atas kasus tersebut, korban pun akhirnya melaporkan pelaku ke Polda Metro Jaya.
"Dia nggak terima, terus motong mobil gue karena emosi kali ya dia. Nggak tahu, langsung keluar udah ngomel-ngomel gitu aja kejadiannya. Terus nggak lama mukul gue berkali-kali terus nodongin pistol itu ke gue, nodongin ke kepala gue pakai pistol," ujarnya.
Kapolda Perintahkan Tangkap Pelaku
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memerintahkan jajarannya menyelidiki aksi 'koboi' pengendara mobil berpelat dinas Polri yang menenteng pistol di Tol Tomang. Pelaku akan ditindak tegas sekalipun jika pelaku tersebut adalah anggota kepolisian.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran Reserse untuk segera mencari dan menangkap," ujar Karyoto saat dihubungi detikcom, Jumat (5/5).
"Sekalipun polisi, tidak boleh sewenang-wenang.... Itu pidana," tambah Karyoto.
Jenderal bintang dua itu menambahkan pihaknya akan menegakkan hukum seadil-adilnya terhadap pelaku tersebut.
"Insyaallah. Kita tegakkan hukum yang adil," tegas Karyoto.
Baca selanjutnya: pelat nomor palsu....
(mea/mea)