Pemerintah Kota Cilegon akan menyiapkan 25 stand makanan gratis untuk para tamu dan masyarakat di Rapat Koordinasi Komisariat Wilayah (Rakorkomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada Senin (8/5) mendatang. Stand makanan tersebut merupakan produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang biasa berjualan di Car Free Day (CFD) Cilegon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin mengatakan stand makanan akan disediakan di halaman kantor Wali Kota Cilegon. Nantinya stand tersebut bukan hanya untuk untuk Rakorkomwil Apeksi saja, tetapi juga untuk seluruh masyarakat dalam memeriahkan Rekor Muri Rabeg yang juga akan digelar bersamaan.
"Jadi selain ada 2.400 porsi rabeg (makanan tradisional Banten) yang akan dicatat dalam rekor Muri, kami juga menyediakan jajanan gratis. Semua ini untuk masyarakat," kata Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman melanjutkan pada kegiatan Rekor Muri Rabeg nantinya akan dihadiri para wali kota dan utusan dari 25 kota yang menjadi anggota Apeksi Wilayah III.
"Tentu saya berharap, dirangkulnya para pelaku usaha kecil tersebut bisa menggairahkan perekonomian di Kota Cilegon. Selain itu, kuliner asal Cilegon juga diharapkan semakin dikenal," terangnya.
Berbeda dengan sebelumnya, Asisten Administrasi Umum (Asda) III Pemkot Cilegon Syafrudin menuturkan untuk kegiatan Cilegon Fest-23 di Alun-alun yang akan datang, pihaknya telah menyediakan tempat khusus bagi pelaku UMKM. Dalam kegiatan itu, UMKM akan diberi kesempatan untuk memasarkan produknya secara gratis.
"Tetapi karena keterbatasan lokasi, kami yang menyiapkan 30 stand saja untuk UMKM gratis ini. Jadi kalau ada informasi bahwa UMKM stand-nya berbayar, itu tidak benar," terangnya.
Syafrudin yang juga Ketua Panitia Cilegon Fest-23 mengaku sudah menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM, Pusat Inkubator Wirausaha & Klinik UMKM (Piwku) dan Pengurus Paguyuban Wirausaha Cilegon (Pawon) untuk menyeleksi pelaku usaha yang akan ditampilkan di Cilegon Fest-23.
"Kami memahami, banyak sekali pelaku usaha yang ingin tampil di acara ini. Tapi karena keterbatasan tempat, akhirnya kami pilih sesuai rekomendasi masing-masing koordinator tadi," tambahnya.
Simak juga 'Saat Akses Utama ke SMP Negeri 13 Cilegon Ditutup Warga, Siswa Lompat Pagar':