Seorang bocah berusia 10 tahun berinisial AFI tewas setelah terlindas mobil Toyota Innova di Jalan Songsi Dalam RW 006, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Seorang warga yang melihat, Herman (60), mengatakan, pada saat kejadian itu, sopir terlihat panik.
"Dia keluar dari mobil, dia juga seperti orang trauma gitu, bengong gitu. Gimana-lah, namanya juga habis kejadian itu, syok," kata Herman kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/5/2023).
Herman mengatakan sopir mobil langsung digantikan oleh orang lain. Setelah kejadian itu, anak-anak di sekitar lingkungan juga tidak ada lagi yang bermain di tempat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, beberapa menit, dia turun dari mobil, terus digantikan sama bapaknya," ujarnya.
"Ya khawatir, semuanya yang punya anak. Setelah kejadian itu kan langsung sepi di TKP. Nggak ada yang main di situ. Biasanya pagi, siang, sore ada saja yang main di situ," sambungnya.
Detik-detik Insiden Terjadi
Herman menceritakan detik-detik bocah terlindas mobil. Ia mengatakan bocah tersebut terlindas dua kali sebelum dinyatakan tewas.
"Ketika kejadian, pertama korban sudah ada di belakang, darah udah keluar, sepertinya korban udah nggak tertolong itu," ungkapnya.
"Kepala anak kecilnya itu kan masih nempel di ban belakang. Supaya bisa ditarik (keluar), mobil diminta mundur. Mungkin karena panik, mundur lagi. Jadi kelindes dua kali," lanjutnya.
Herman menjelaskan, sebelumnya, korban sedang bermain bola dengan teman-temannya. Pada saat kejadian, Herman, yang sedang duduk di sekitar lokasi, pun langsung panik menghampiri korban.
"Dia lagi main bola sama teman-temannya. Dia lagi jadi kiper. (Saat kejadian) saya lagi duduk di sini. Tiba-tiba ada suara teriak 'eh ada orang, ada orang!' eh orang kelindes, kelindes," tuturnya.
Herman menceritakan warga sekitar langsung panik melihat kejadian itu. "Terus warga langsung teriak, 'mundur... mundur...!' Ketika warga sini menghampiri, biar bisa mundur, terus mungkin yang bawa mobil ini panik, makanya ngegas dah itu mobilnya. Kelindes lagi, haduh, panik," imbuhnya.
Setelah kejadian itu, Herman mengatakan salah satu keluarga yang menabrak ikut membantu mengangkat korban untuk dibawa ke rumah sakit.
"Ada salah satu dari anak keluarga itu bantu sama temannya dia. Dibawa, diangkat ke mobil," ujarnya.
(eva/eva)