Toko penjualan voucer pulsa ponsel di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat (Jabar), dibobol maling. Penjaga sekaligus pegawai toko, Hani, terkunci di kamar yang berada di dalam toko itu.
"Pagi-pagi pas mau buka, pintu (kamar)-nya nggak bisa kebuka, terus saya panik. Telepon bos nggak diangkat, terus telepon istrinya bos," kata Hani kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Hani menceritakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (4/5) pukul 04.29 WIB. Saat terkunci di kamar, Hani sempat berinisiatif mengecek CCTV toko tapi tak jadi lantaran CCTV tidak tersambung WiFi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak lama kemudian bos telepon dan bilang dia sudah di dalem (toko)," ucap Hani.
Hani mengaku dirinya lalu mengecek area toko. "Pelaku masuk dari belakang kamar mandi ventilasi, dari atas dia. Kalo dilihat dari rekaman CCTV dia pelaku tunggal," jelasnya.
KTP Pelaku Tertinggal
Hani lalu menuturkan selembar KTP yang diduga milik pembobol tokonya tertinggal di warung sate sebelah. "Iya ada KTP pelaku yang tertinggal tapi di samping, bukan di tempat kita," sambung Hani.
Akibat ulah pelaku, counter mengalami kerugian sekitar total Rp 5 juta. Pihaknya pun langsung melapor ke polisi saat mengetahui aksi pembobolan counter tersebut.
"Yang hilang HP, powerbank 2, headset Bluetooth, uang Rp 2 juta lebih, voucer yang ada isi saldo pulsa Rp 1 juta lebih, sama voucer kosongannya. Pagi-pagi langsung lapor ke polisi. Terus langsung didatengin sama polisi," ungkapnya.
Simak juga 'Saat Seorang DJ Ditangkap Polisi Setelah Nekat Curi HP Saat Syuting Film 'Ali Topan'':