Jakarta -
Pengamat Transportasi Azaz Tigor Nainggolan mengapresiasi kinerja Polri dalam mengamankan dan memperlancar arus mudik dan balik mudik Lebaran 2023. Dia menilai mudik kelancaran mudik tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Karena mudik tahun ini lebih baik, saya mengapresiasi Polri. Polri dalam hal ini Korlantas sebagai leading sector, lalu Kementerian Perhubungan, pengelola tol, pengelola pelabuhan. Ke depan, mari kita tingkatkan lagi," kata Azaz kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).
Azaz Tigor berpendapat persiapan untuk mengamankan kegiatan mudik Lebaran 2023 sudah dipersiapkan secara matang. Sehingga penerapannya pun baik di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang terlihat sudah dipersiapkan jauh hari dan cukup baik," ucap Azaz.
 Foto: Pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan. (Herianto Batubara/detikcom) |
Keamanan arus mudik yang lebih baik, bagi Azaz, dapat dilihat dari satu sisi yakni angka kecelakaan lalu lintas. Pada Lebaran tahun ini, angka kecelakaan lalu lintas lebih sedikit dari 2022. Padahal, sambungnya, jumlah pemudik tahun ini lebih banyak daripada tahun lalu.
"Kenapa saya bilang cukup baik? Arus mudik dan balik tahun ini boleh dikatakan lebih baik dari tahun sebelumnya. Pak jokowi mengatakan setidaknya hasil survei Kementerian Perhubungan kan ada 123,8 juta orang yang melakukan perjalanan mudik, itu kan angka maksimal. Jadi memang persiapannya yang maksimal kelihatan," jelas Azaz.
"Kemudian juga angka kecelakaan juga menurun tahun ini, padahal jumlah pemudik sangat tinggi. Di 2022 justru kecelakaan tinggi, padahal pemudiknya lebih sedikit karena masih diberlakukan PPKM," lanjut Azaz.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Dia pun berpendapat kepolisian tak asal menerapkan rekayasa lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2023. Seperti diketahui, polisi memberlakukan sistem one way (satu arah), contraflow (lawan arus) dan ganjil-genap nomor kendaraan yang melintas.
"Rekayasanya bagus, mereka sudah dihitung betul. Menurut saya satu arah, gage, buka-tutup, itu tiga kombinasi yang bagus. Dan kan memang pemrintah jauh-jauh hari sudah mencanangkan mudik bersama, terus cuti bersama cukup panjang," terang Azaz.
Terakhir, Tigor menyampaikan beberapa hal yang perlu menjadi evaluasi agar kegiatan mudik ke depan semakin nyaman.
"Evaluasi ke depannya ya paling terkait rest area ya, lalu tiket pesawat yang harganya melambung. Kemudian pengendara yang ke Jakarta lewat arteri juga difasilitasi agar lancar perjalanannya," pungkas Azaz Tigor.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan angka kecelakaan selama pelaksanaan mudik berkurang 25 persen.
"Sesuai informasi dari kepolisian terjadinya kecelakaan menurun 25 persen dibanding 2022. Korban meninggal dunia juga turun 42 persen dibanding 2022," kata Hendro Sugiatno saat membacakan laporan di penutupan posko mudik Lebaran di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (5/2).
Sementara itu pengamat transportasi lainnya, Darmaningtyas, menuturkan angka kecelakaan lalu lintas memang salah satu indikator untuk melihat kesuksesan pengamanan mudik Lebaran. Merujuk pada data Jasa Raharja, angka kecelakaan pada mudik Lebaran 2023 turun 25,6 persen.
Foto: Pengamat Transportasi Darmaningtyas. (Heldania UItri Lubis/detikcom) |
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
"Dilaporkan bahwa per tanggal 27 April 2023, jumlah kecelakaan lalu lintas pada periode mudik 2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada mudik 2022, terjadi penurunan. Laporan sementara berdasarkan data pemberian Santuan Jasa Raharja selama Operasi Ketupat H-5 sd H+4 (18 sampai 27 April 2023), jumlah kecelakaan berdasarkan Laporan Polisi pada tahun 2023 mencapai 2.676 kejadian, atau turun 25,60% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 3.597 kejadian," terang Darmaningtyas.
Masih merujuk data Jasa Raharja, total jumlah korban kecelakaan mencapai 5.337 orang atau turun 24 persen dibandingkan 2022 yang mencapai 6.982 orang. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia dan terjamin santunan pada 2022 mencapai 993 orang, dan pada tahun ini turun menjadi 612 orang atau 38 persen.
"Jumlah korban luka-luka terjamin (santunan) tahun 2022 mencapai 4.704 orang dan pada tahun 2023 mencapai 4.268 orang atau turun sembilan. Menurunnya jumlah korban meninggal dunia maupun peristiwa laka lantas, ini merupakan hal positif yang perlu diapresiasi. Karena salah satu hakekat penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran adalah mewujudkan layanan transportasi yang berkeselamatan," pungkas Darmaningtyas.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini