Ada Hujan Meteor 6 Mei 2023, Apakah Hujan Meteor Berbahaya?

Ada Hujan Meteor 6 Mei 2023, Apakah Hujan Meteor Berbahaya?

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Kamis, 04 Mei 2023 15:57 WIB
Apakah Hujan Meteor Berbahaya
Ilustrasi hujan meteor (Foto: Getty Images/NASA)
Jakarta -

Apakah hujan meteor berbahaya? Hal ini menjadi pertanyaan sehubungan dengan akan terjadi salah satu jenis hujan meteor pada 6 Mei 2023 mendatang. Tepatnya fenomena hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Untuk mengetahui mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini:

Apakah Hujan Meteor Berbahaya?

Dilansir situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN menjelaskan bahwa hujan meteor tidak memiliki dampak negatif bagi masyarakat dan tidak mengakibatkan lapisan ozon menipis. Hal ini dikarenakan beberapa meteor akan habis terbakar oleh atmosfer bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehingga masyarakat dapat melihat fenomena hujan meteor atau yang biasa disebut bintang jatuh ini tanpa khawatir dan cemas, karena hujan meteor cenderung aman dan tidak berbahaya. Adapun untuk menyaksikan hujan meteor secara efektif perlu cuaca yang cerah dan mendukung.

"Agar dapat mengamati hujan meteor atau fenomena antariksa lainnya secara efektif, diperlukan cuaca yang cerah dan mendukung serta bebas dari tutupan awan. Bebas dari polusi cahaya atau gangguan cahaya buatan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Medan pandang bebas dari penghalang. Apabila ingin mengabadikan hujan meteor dibutuhkan kamera all sky yang diletakkan di arah zenith (arah atas) sehingga kamera akan merekam sampai malam selesai, baru bisa melihat meteor melintas," ungkap Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN.

ADVERTISEMENT

Adapun meteor yang dianggap berpotensi berbahaya, yaitu meteor yang memiliki ukuran lebih dari 140 meter dengan jarak perpotongan orbit minimal sekitar 5 juta kilometer. Hal ini perlu diwaspadai jika melintas dekat bumi dengan jarak kurang dari batas roche atau batas ketika benda langit berinteraksi dengan gravitasi bumi. Sebab jika jaraknya sama dengan batas roche, benda langit bisa hancur berkeping-keping dan membentuk cincin di bumi. Namun, jika jaraknya kurang dari batas roche, maka akan memungkinkan jatuh ke bumi.

Hujan Meteor Eta AquaridPenampakan Hujan Meteor Eta Aquarid | Foto: (NASA/MSFC/B. Cooke)

Hujan Meteor Eta Aquarid 6 Mei 2023

Mengutip situs resmi Langit Selatan, hujan meteor Eta Aquarid dimulai pada tanggal 15 April 2023 sampai 27 Mei 2023. Adapun puncak terjadinya hujan meteor Eta Aquarid akan terjadi pada tanggal 5-6 Mei 2023. Hujan meteor Eta Aquariid yang berasal dari sisa komet Halley ini akan mencapai maksimum tanggal 6 Mei 2023.

Hujan meteor Eta Aquarid akan tampak tampak datang dari rasi Aquarius dan bisa diamati setelah lewat tengah malam sampai jelang fajar, setelah rasi Aquarius terbit pukul 01:24 WIB. Di malam puncak, seharusnya pengamat bisa melihat 60 meteor yang berasal dari sisa komet Halley setiap jam dengan kecepatan 66,9 km/detik.

Dikutip dari situs Pusat Sains Antariksa LAPAN, hujan meteor Eta Aquarid berasal dari konstelasi Aquarius tepatnya di bintang Eta Aquarii. Meski berasal dari konstelasi Aquarius, untuk menyaksikan hujan meteor ini tidak perlu melihat dari arah di mana rasi bintang Aquarius berada, karena kemunculan meteor-meteor pada Eta Aquarid ini dapat datang dari segala penjuru langit.

Cara Melihat Hujan Meteor Eta Aquarid

Dilansir situs NASA, secara umum sekitar 30 meteor Eta Aquarid dapat dilihat per jam selama puncaknya. Mengutip situs Space, lokasi terbaik melihat Eta Aquarid adalah di belahan bumi selatan. Selain itu, Eta Aquarid juga dapat dilihat di utara khatulistiwa di mana pengamat dapat melihat sekitar 10 hingga 30 meteor per jam selama puncak hujan meteor.

Untuk pemandangan terbaik hujan meteor Eta Aquarid, pergilah ke lokasi yang paling gelap, kemudian bersandar dan bersantai. Anda tidak memerlukan peralatan khusus, seperti teleskop atau teropong karena melihat Eta Aquarid dapat disaksikan secara langsung.

Tunggulah sekitar 30 menit agar mata Anda menyesuaikan diri dengan kegelapan. Hindari menggunakan ponsel dan pastikan Anda memiliki pengaturan lampu merah pada senter untuk mempertahankan penglihatan malam Anda.

Demikian penjelasan tentang apakah hujan meteor berbahaya atau tidak. Bahwa menurut penjelasan pihak BRIN, hujan meteor tidaklah memiliki dampak negatif dan masyarakat bisa mengamati fenomena tersebut. Semoga bermanfaat!

(wia/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads