Kepercayaan Publik ke Polri Naik, GMNI Puji Konsistensi Kapolri

Suara Mahasiswa

Kepercayaan Publik ke Polri Naik, GMNI Puji Konsistensi Kapolri

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 03 Mei 2023 10:36 WIB
Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino
Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino Foto: dok. GMNI
Jakarta -

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berpendapat kepercayaan publik pada Polri yang naik menjadi 73,2 persen, karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat program-program yang pro terhadap kepentingan publik. Program yang dimaksud GMNI di antaranya Posko Presisi, Jumat Curhat dan restorative justice.

"Itu karena konsistensi Pak Kapolri dalam menyelenggarakan beberapa program. Posko Presisi, Jumat Curhat, restorative justice, yang relevan bagi masyarakat sehingga masyarakat merasakan," kata Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino kepada wartawan, Senin (1/5/2023).

Dia berharap seluruh anggota Polri memiliki kesadaran untuk mempraktikkan kerja profesional dan humanis seperti yang dicontohkan Sigit. Dia juga berharap setiap anggota Polri sadar pada setiap perilakunya yang akan berdampak pada institusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapannya, kebijakan Pak Kapolri harus diikuti semua komponen Polri, dari bhabinkamtibmas hingga tingkatan Mabes. Jadi polisi harus mengadopsi upaya Kapolri. Pak Kapolri kan sudah melakukan reformasi luar biasa, nah anggota harus dididik dan ikuti arahan, jangan sampai anggota melakukan tindakan di luar arahan Pak Kapolri," jelas Arjuna.

"Nilai-nilai yang ditanamkan Pak Kapolri jangan sampai anggota itu melanggar, karena itu bisa mengganggu kepercayaan lagi. Anggota tak disiplin, pelayanan buruk," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Dia pun berharap pimpinan Polri memperhatikan kerja-kerja anggota, khususnya di lapangan, yang terbukti benar-benar melindungi, melayani dan mengayomi. Para pion Polri yang telah melaksanakan pengabdian dengan baik dan membawa citra positif, menurut Arjuna, harus lebih diperhatikan nasib kariernya.

"Kedua, Pak Kapolri juga harus berikan apresiasi ke polisi yang sudah bantu masyarakat. Kan banyak polisi bantu masyarakat, misal membagi-bagi takjil, menolong orang di jalan, itu kan banyak. Itu harus diberi apresiasi tinggi, kalau bisa dipromosikan. Banyak polisi di tingkat polsek, pangkat rendah itukan banyak yang bantu masyakarat, itukan harus diapresiasi walaupun pangkatnya rendah," pungkas Arjuna.

Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei tingkat kepercayaan terhadap aparat penegak hukum, Polri. Hasilnya kepercayaan publik pada Polri meningkat menjadi 73,2 persen.

Survei ini digelar pada 11-17 April 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih.

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

(aud/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads