Panglima TNI Minta Prajurit Tak Terprovokasi: NKRI Kuat karena TNI-Polri Kuat

Panglima TNI Minta Prajurit Tak Terprovokasi: NKRI Kuat karena TNI-Polri Kuat

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 02 Mei 2023 23:32 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. (dok. istimewa)
Jakarta -

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta prajurit TNI untuk tidak terprovokasi, sehingga terlibat bentrokan dengan personel Polri. Dia mengatakan Indonesia akan kuat jika TNI-Polri terus bersinergi.

"Para prajurit dan PNS TNI, jangan terpancing dengan isu-isu negatif yang dimunculkan kembali untuk memberikan provokasi pada TNI supaya bentrok dengan Polri. Ingat, bahwa kekuatan negara, persatuan kesatuan negara diperkuat oleh TNI-Polri," kata Laksamana Yudo dalam keterangan pers dari Puspen TNI, Selasa (2/5/2023).

Hal itu disampaikan Panglima TNI dalam arahannya saat memimpin Apel Khusus dalam rangka Halalbihalal Tahun 2023 yang diikuti prajurit TNI mulai dari perwira tinggi, perwira menengah, bintara dan dan tamtama, serta seluruh PNS Mabes TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), hari ini. Yudo kembali menekankan soal sinergi TNI-Polri yang wajib dijaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuncinya pada TNI-Polri. Kalau TNI-Polri sudah dipecah-pecah akan menjadi ancaman kita bersama dan awal dari kehancuran. Negara yang kuat karena TNI-Polri yang kuat," tegasnya.

Dia menjelaskan TNI diciptakan untuk rakyat dan untuk membela rakyat. Tugas TNI adalah menjaga kedaulatan, keutuhan NKRI, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.

ADVERTISEMENT

Dia kembali mengingatkan prajurit TNI untuk tidak terpancing provokasi-provokasi di media sosial (medsos) yang memancing emosi. Yudo mengatakan TNI harus menjaga kedaulatan Indonesia.

"Kepentingan TNI untuk negara dan bangsa. Mari kita semuanya satukan tekad, bahwa TNI tugasnya menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan NKRI dan melindungi rakyat serta seluruh tumpah darah Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa saat ini TNI merupakan institusi yang memiliki kepercayaan tertinggi di masyarakat. Dia berharap seluruh prajurit TNI mempertahankan humanisme.

"Pertahankan dan jaga sifat humanis namun tegas bila menghadapi setiap hal-hal yang mengganggu kedaulatan negara yang mempengaruhi kedaulatan negara," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sehari sebelumnya, Yudo juga menyampaikan pesan serupa. Dia menyampaikan pesan itu dalam pengarahannya ke Pejabat Utama Mabes TNI, Pejabat Utama Mabes Angkatan dan segenap Panglima / Komandan Komando Utama jajaran TNI, bertempat di ruang Vicon Wisma A. Yani, Jl. Taman Suropati Jakarta Pusat, Senin (1/5).

"Negara dan rakyat telah mempercayakan keutuhan dan kedaulatan negara kepada TNI, perlu dipertanggungjawabkan dengan tugas TNI yang maksimal dan jangan digoyahkan oleh oknum-oknum dengan perilaku karena hati yang pongah," kata Yudo.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI didampingi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman., KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Penegasan Laksamana TNI Yudo Margono itu dilatarbelakangi adanya kejadian yang mengganggu sinergi TNI-Polri beberapa waktu terakhir ini. Kejadian bentrok, arogansi, dan emosi yang diawali hal sepele akan menyakiti hati rakyat dan akan mempengaruhi kepercayaan rakyat.

"Diperlukan kehadiran para pemimpin untuk menyelesaikan setiap masalah di wilayahnya. Bila tidak diatasi maka merugikan kita semua. Pertahankan kepercayaan rakyat yang saat ini masih tertinggi terhadap TNI," tegas dia.

"Pedomani dalam tugas agar tegas, tidak arogan dan humanis. Keberhasilan sinergitas TNI dan Polri yang menjadi sejarah baik, jangan dikotori oleh oknum atas kejadian akibat arogansi dan tidak taat hukum," imbuhnya.

Yudo juga menekankan agar seluruh prajurit TNI dalam menjalankan tugas dan kewajiban menjaga kepercayaan negara dan rakyat dengan profesional dan penuh tanggung jawab.

"Pimpinan satuan jajaran TNI agar terus mempertajam rantai komando dengan tidak mudah terprovokasi, tegakkan reward dan punishment, laksanakan pengawasan melekat (Waskat) dan cegah, deteksi dini serta laporkan ke komando atas," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

"Libatkan dinas hukum agar prajurit melek hukum. Bina, bimbing, arahkan prajurit agar memiliki jiwa korsa positif. Jaga soliditas TNI Polri dan instansi lainnya," jelas Laksamana TNI Yudo Margono.

Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan para pimpinan satuan jajaran TNI agar bisa mengatasi segala persoalan dengan cepat agar tidak melebar dan menjalar, laksanakan tugas yang humanis dan tidak arogan terhadap rakyat.

"Tanamkan loyalitas tegak lurus. Semua itu adalah tanggung jawab Panglima, Komandan dan Kepala satuan," ujarnya.

Halaman 4 dari 3
(jbr/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads