PT Jasa Marga mencatat ada sekitar 14 ribu kendaraan yang kekurangan saldo uang elektronik (e-toll) saat akan melakukan pembayaran selama masa mudik 2023. Kondisi itu menyebabkan perlambatan arus lalu lintas di gerbang tol.
"Jumlah pengendara yang mengalami kekurangan saldo per kemarin bertambah, ada sekitar 14 ribu kendaraan," kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana, dilansir Antara, Selasa (2/5/2023).
Jasa Marga mengingatkan kepada pengendara yang akan berangkat dari Semarang-Jakarta untuk mempersiapkan saldo uang elektronik minimal Rp 500 ribu dan untuk pemilir Surabaya-Jakarta untuk mempersiapkan saldo e-toll minimal Rp 800 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan kecukupan saldo uang elektronik itu juga demi kenyamanan kelancaran perjalanan para pemilir itu sendiri dan demi kelancaran arus lalu lintas secara keseluruhan.
"Hal ini untuk mengantisipasi adanya gangguan saat melakukan transaksi di gerbang tol," ujarnya.
Lisye juga berharap masyarakat turut menyebarluaskan informasi soal saldo minimum untuk perjalanan tol tersebut.
"Kami imbau kita sama-sama sosialisasikan untuk bisa memastikan kecukupan saldo," tuturnya.
Puncak arus balik gelombang kedua terjadi pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5). Pada Minggu (30/4), volume kendaraan yang masuk ke Jakarta selama gelombang kedua tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan puncak arus milir gelombang pertama pada 24-25 April 2023.
Simak juga 'Angka Kecelakaan di Arus Mudik-Balik Lebaran 2023 Turun 25%':