Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti nasib guru honorer di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023. Ia meminta agar pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini dilakukan lebih maksimal demi meningkatkan kesejahteraan para guru.
"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus kita perhatikan bersama. Dengan diangkatnya para guru honorer menjadi PPPK, ini merupakan langkah maju bagi kesejahteraan mereka," ujar Puan dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).
Puan mengatakan hingga saat ini masih banyak guru honorer yang mendapat upah rendah, khususnya di daerah terpencil. Padahal, menurutnya, pekerjaan guru di daerah cukup berat dengan tantangan kurangnya tenaga pendidik dan kondisi geografis yang sulit diakses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan tidak sedikit dari mereka yang mencari pendapatan lebih dengan bekerja serabutan. Hal ini yang harus kita benahi, dengan menjadi ASN atau PPPK, guru akan sejahtera dan memberikan pelayanan terbaik bagi pendidikan negeri," paparnya.
Seperti diketahui, pemenuhan kebutuhan guru masih belum maksimal, mengingat guru ASN berstatus PPPK yang telah dan diangkat masih kurang dari 50 persen dari kebutuhan guru yang mencapai lebih dari 1,2 juta guru. Terkait hal ini, pemerintah akan mengoptimalkan kuota pengangkatan guru PPPK tahun 2023 sebanyak 601.286 guru untuk pemenuhan guru ASN.
Puan mengatakan DPR juga memastikan akan mengawal proses pengangkatan guru ASN PPPK agar terealisasi sesuai target. Ia juga meminta Pemda untuk memperbanyak alokasi anggaran belanja tenaga pendidik sehingga kuota pengangkatan guru PPPK semakin maksimal.
"Selain lewat alat kelengkapan dewan atau komisi terkait, saya secara pribadi akan ikut mengawal proses pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK sehingga kebutuhan tenaga guru untuk mendidik anak-anak kita juga semakin cepat terpenuhi," tegasnya.
Di samping itu, Mantan Menko PMK ini turut mendorong pemerintah agar seleksi pengangkatan guru PPPK bisa memprioritaskan para guru honorer yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. Ia juga meminta pemerintah agar mempertimbangkan jasa dan pengabdian para guru senior tersebut.
"Kami di DPR juga akan terus berupaya mengawasi proses seleksi PPPK 2023 ini bagi para guru honorer. Oleh karena itu, kami meminta Pemerintah melakukan penyerapan tepat dengan memprioritaskan mengangkat guru honorer yang sudah lama mengabdi," ungkap Puan.
Puan menjelaskan pengangkatan guru honorer menjadi PPPK bukan hanya dapat menyelesaikan persoalan kesejahteraan guru, melainkan dapat meningkatkan profesionalitas guru di dunia pendidikan.
"Kesejahteraan dan profesionalisme merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Karena kalau guru sejahtera, mereka akan semangat dan gembira saat bekerja. Tentu dampaknya akan menjadi lebih baik," jelasnya.
Di Hardiknas kali ini, Puan juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana di sekolah untuk menunjang pendidikan. Pasalnya, ia melihat masih banyak sekolah di daerah-daerah, terutama di pelosok negeri, memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai.
"Masalah tenaga pendidikan tidak akan lepas dari sarana dan prasarana. Masih ada di daerah pelosok negeri yang ruang belajar, perpustakaan dan alat-alat penunjang pendidikannya jauh di bawah standar. Ini yang juga harus jadi perhatian Pemerintah," katanya.
Sementara kepada anak-anak Indonesia, Puan mengingatkan pentingnya pendidikan dalam menggapai masa depan yang layak. Ia juga mendorong kebebasan dalam memperoleh pendidikan tanpa memandang perbedaan jenis kelamin.
"Di keluarga saya tidak pernah mengajarkan atau membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Saya berharap hal serupa juga didapatkan oleh semua anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, adik-adik jangan sampai putus sekolah, gapailah mimpi yang besar," ucapnya.
Untuk para guru, Puan berpesan agar mereka dapat selalu amanah dalam mendidik putra/putri Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.
"Di peringatan Hari Pendidikan ini, saya berpesan kepada seluruh guru agar tidak pernah lelah mendidik generasi muda bangsa ini. Berikan pengabdian terbaik demi masa depan cemerlang anak-anak Indonesia," pesan Puan.
"Karena seperti kata Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diajarkan ke semua orang. Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk semua tenaga pendidik dan pelajar Indonesia, semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang," tutupnya.
Simak juga 'Kala 320.000 Guru Honorer Akan Diangkat Jadi PPPK Tahun Ini':