Penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat. Pelaku yang mengaku nabi akhirnya tewas usai pingsan setelah melakukan penembakan.
Peristiwa itu terjadi di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) siang. Pelaku belakangan diketahui bernama Mustopa asal Lampung.
"Iya, betul," kata Waketum MUI Anwar Abbas saat dimintai konfirmasi soal penembakan tersebut.
Berikut tujuh fakta terkait penembakan Kantor MUI Pusat:
Ada Korban Terluka
Penembakan di kantor MUI Pusat itu menyebabkan dua korban luka. Salah satu korban mengalami luka di punggung.
"Luka sedikit punggungnya," ujar Anwar Abbas.
Anwar menyebut pegawai yang terluka itu terkena kaca yang pecah akibat tembakan dari senjata yang digunakan Mustopa.
"Kacanya pecah sehingga ada seorang karyawan yang tangannya terluka oleh pecahan kaca," ucapnya.
Ketua MUI Bidang Infokom KH Cholil Nafis mengatakan luka yang dialami staf resepsionis itu tidak parah.
"Staf kena percikan kaca, luka di punggung, nggak parah. Staf resepsionis kita," kata Cholil Nafis.
Pelaku Ngaku Nabi
Waketum MUI Anwar Abbas mengatakan pelaku penembakan sudah dua kali datang ke MUI untuk bertemu Ketua MUI. Dia mengatakan pelaku juga mengaku sebagai nabi.
"Dalam cerita yang disampaikan kepala kantor, itu orang sudah dua kali datang ke MUI ingin ketemu sama Ketua MUI," kata Anwar.
"Dia mendakwahkan diri sebagai nabi, dia ingin ketemu sama pimpinan. Nah, hari ini dia datang lagi," sambungnya.
Anwar mengatakan petugas awalnya mempersilakan pelaku menunggu di bawah karena Ketua MUI sedang rapat di lantai empat. Tak lama kemudian, pelaku langsung melakukan penembakan.
"Oleh petugas di bawah, pimpinan lagi rapat, dikonfirmasikan dulu ke atas ke lantai empat. Mungkin dia nggak sabaran, langsung dia nembak. Mungkin dia menganggap akan dihalangi barang kali. Kemudian dia langsung menembak," ujarnya.
Cari Ketua MUI Lalu Keluarkan Senjata
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan pelaku penembakan kantor MUI Pusat mencari Ketua MUI. Dia mengatakan pelaku sempat ditanyai oleh petugas pengamanan kantor MUI.
"Pukul 11.24 WIB, di tempat ini ada orang tidak dikenal masuk dari pintu depan, kemudian mencari Ketua MUI, ingin bertemu dengan Ketua MUI," ujar Karyoto di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Dia mengatakan petugas keamanan kantor MUI menanyakan keperluan pria yang mengaku hendak bertemu Ketua MUI tersebut. Karyoto menyebut pria itu tiba-tiba mengeluarkan senjata.
"Kemudian yang bersangkutan mengeluarkan senjata," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Polisi Pastikan Pelaku Penembakan di Kantor MUI Bukan Jaringan Teroris':
(haf/haf)