Menhub: Puncak Arus Balik Terkendali dengan Adanya Contraflow dan One Way

Mudik Aman Berkesan

Menhub: Puncak Arus Balik Terkendali dengan Adanya Contraflow dan One Way

Antara News - detikNews
Selasa, 02 Mei 2023 19:48 WIB
Masyarakat diimbau menghindari melakukan perjalanan balik pada Minggu 30 April dan Senin 1 Mei 2023 yang diprediksi menjadi puncak arus balik kedua. (dok Kemenhub)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (tengah) dan Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi (kanan) (dok Kemenhub)
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut pergerakan kendaraan pada puncak arus balik kedua terpantau ramai lancar dan terkendali. Dia mengatakan kondisi itu tak terlepas dari rekayasa lalu lintas contraflow dan one way.

"Arus balik masih terkendali dengan baik dengan adanya contraflow serta one way. Kondisi di jalan relatif landai," kata Budi Karya dari keterangan tertulis, dilansir Antara, Selasa (2/5/2023).

Pada Senin (1/5), melalui udara, Menhub memantau pergerakan kendaraan yang melewati jalur tol maupun arteri dari Jakarta hingga Cirebon. Setelah itu, ia memimpin rapat terkait operasional pengendalian lalu lintas di kantor Jasa Marga, Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekalipun terjadi kenaikan pemudik yang tinggi, kecepatan kendaraan saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. Angka-angkanya terukur dan dihitung dengan sistem yang canggih. Ini patut kita banggakan," ungkap dia.

Berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata pada jalur Cawang sampai Semarang (Km 3-Km 414) pada arus mudik 2023 adalah 72,8 km/jam lebih cepat 15,9 persen dibanding arus mudik 2022 yang hanya 62,8 km/jam.

ADVERTISEMENT

Dari sisi waktu tempuh, pada arus mudik 2023 ini menjadi hanya 6 jam 4 menit (tanpa berhenti) atau lebih cepat 14 persen terhadap rata-rata arus mudik 2022, yakni 7 jam 2 menit.

Sementara itu, kecepatan rata-rata arus balik di jalur Semarang sampai Cawang (Km 414-Km 3) pada 22 April hingga 30 April 2023, yakni 77,81 km/jam atau lebih cepat 15,2 persen dibanding rata-rata arus balik 2022, yaitu 67,54 km/jam.

Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti), lebih cepat 118 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.

"Kami masih lakukan pemantauan hingga nanti malam dan besok. Namun, dilihat dari volume kendaraan yang masih di bawah kapasitas jalan maka pergerakan relatif lancar," ujarnya.

Budi Karya menambahkan pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding pada 2022 dikarenakan evaluasi dan upaya perbaikan yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya. Adapun dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama, yaitu kawasan Merak dan Cipularang.

"Di Merak kami tambah pelabuhan, kami tambah kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar. Sementara di Cipularang itu, tahun lalu terjadi stuck maka tahun ini ditambah jalur menjadi 3 dan 4 jalur sehingga Korlantas bisa leluasa membuat contraflow yang membuat pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menjelaskan Korlantas Polri masih akan terus mengawal kelancaran puncak arus balik pada Senin ini sampai Selasa (2/5).

"Kami masih menunggu 1 hari lagi besok untuk memantau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Sampai hari ini, kami masih menyiagakan personel untuk mengantisipasi terjadi lonjakan," kata Firman.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan. Pada 2023, dari H-7 sampai dengan H+7 Lebaran, jumlah korban kecelakaan turun 25 persen, dari 8.949 orang pada 2022 menjadi 6.686 orang pada 2023. Korban kecelakaan yang meninggal dunia pun turun 40 persen, dari sebelumnya 1.253 orang menjadi 755 orang.

Simak Video 'Angka Kecelakaan di Arus Mudik-Balik Lebaran 2023 Turun 25%':

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads