Penanggung Jawab TPU Kalimulya 2, Jayadi, menceritakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/4) malam. Dia menyebut longsor itu terjadi akibat hujan besar disertai angin hingga menimbun 10 makam.
"Hari Selasa malam Rabu, itu hujan besar dan angin besar. Terjadilah longsor. Itu sampai menimbun 10 makam," kata Jayadi kepada wartawan di TPU Kalimulya 2, Depok, Selasa (2/5/2023).
Jayadi menyampaikan saat itu pihaknya belum sempat memperbaiki makam. Sebab, kata dia, saat itu berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Kita bersihinnya baru tiga hari ini, tadi baru selesai. Soalnya, diketahuinya pas malam Rabunya, ada temen ngirimin itu," ungkapnya.
Jayadi menyebut ahli waris makam yang terdampak longsor tersebut memaklumi. Dia mengatakan pihak ahli waris akan memperbaiki nisan yang pecah akibat tertimbun turap.
"Alhamdulillah, ahli waris menyadari kalau itu longsor faktor alam, bukan dari saya. Makanya, sebelum ada berita ini, keluarga sudah kasih tahu yang kena longsor itu. Nanti diperbaiki lagi sama ahli waris, pecah karena ketimbun batu itu," jelasnya.
Jayadi menyebut beberapa ahli waris juga sempat menengok makam. Pihaknya pun akan menurap kembali bagian yang longsor.
"Ya nanti, itu belum, hanya ngeliat aja. Tapi itu diturap lagi," lanjutnya. (maa/maa)