Sidoarjo - Animo masyarakat untuk menghentikan lumpur Lapindo cukup besar. Hingga Rabu (6/9/2006), tak kurang dari 40 paranormal dari berbagai kota di seluruh nusantara mengikuti sayembara untuk menghentikan lumpur ini. "Sekarang sudah 40 orang yang mendaftar," lata Kades Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Hasan saat dihubungi
detikcom. Hasan inilah yang menggelar sayembara berhadiah rumah tipe 36 di Kecamatan Tanggulangin itu. Data peserta yang tercatat di panitia, paranormal yang akan unjuk kekuatan itu berasal dari pelosok nusantara. Antara lain berasal dari Surabaya, Banjarmasin, Bandung, Flores, Sidoarjo, dan Mojokerto."Karena yang mendaftar membludak, saya harus menyeleksi. Karena tidak sedikit yang iseng atau hanya mencoba-coba saja," ungkap Hasan.Penyeleksian itu antara lain dengan cara menguji para calon peserta untuk menutup kran air dari jarak jauh, tanpa menyentuh kran. Namun, tak ada satu pun yang berhasil melakukannya."Tapi dari ujian itu, saya bisa melihat yang serius dan yang tidak. Hanya yang serius yang boleh unjuk kemampuan," imbuh Hasan.
Perlu Kuda dan RusaDikatakan dia, ada seorang peserta mendapat dipensasi waktu penghentian lumpur. Peserta itu adalah seorang ibu bernama Indah. Panitia memberi perempuan paruh baya itu waktu 3X24 jam.Pertimbangan pemberian dispensasi dikarenakan ritual yang berat dan perangkat yang sulit. Sebab Indah membutuhkan kuda dan rusa untuk melakukan ritual."Nanti pukul 00.00 WIB, kita bisa menyaksikan aksi dia dengan cermin berukuran 1 meter. Saya ingin juga menyaksikan. Cerminnya baru mau saya beli. Kalau Mas mau lihat, nanti kontak saya ya," Hasan menawari
detikcom untuk nonton bareng.
(nvt/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini