Kader PSI Pakai Seragam SD-SMA di Kemendikbud, Suarakan Revolusi Pendidikan

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 02 Mei 2023 13:36 WIB
Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar aksi simpatik menyuarakan revolusi pendidikan di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di depan gerbang Kemendikbud, Jakarta Pusat. Mereka tampak mengenakan seragam sekolah SD, SMP, SMA hingga berpenampilan sebagai guru.

"Itu menggambarkan perwakilan dari masyarakat pendidikan yang sangat rentan terhadap situasi pendidikan yang tidak adil, tidak merata, dan lain-lain. Banyak siswa terabaikan karena jumlah SMP cuma sepertiga SD, maka mayoritas anak SD akhirnya sulit mendapat SMP. Itu pun ada SMP, SMA, ada yang pakai toga, mahasiswa, ada guru, ada mahasiswa, ada dosen," kata Ketua DPP PSI yang sekaligus korlap aksi, Furqan, kepada wartawan di depan Kemendikbud, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Furqan mengatakan masyarakat dari lintas SD hingga guru maupun dosen merupakan kelompok kepentingan pendidikan. Menurutnya, mereka seharusnya mendapat manfaat dari pendidikan nasional, bukan justru diabaikan.

"Mereka semua adalah kelompok kepentingan di pendidikan. Mereka adalah primeristek holder, ya mereka adalah stakeholder utama dari dunia pendidikan. Mereka seharusnya menjadi bagian paling utama untuk mendapatkan manfaat dari pendidikan nasional. Jangan sampai mereka malah terabaikan, jadi dianaktirikan," ujarnya.

Dia menuturkan revolusi pendidikan nasional merupakan gerbang perbaikan bangsa. Dia mengatakan hal itulah yang menjadi alasan pemberian simbolis bunga kepada pegawai di Kemendikbud dalam aksi tersebut.

"Bunga itu kami sebut kami maknai sebagai simbol cinta sekaligus lambang dari partai kami adalah kepalan tangan dan bunga mawar. Jadi kami ingin melalui pesan cinta dengan simbol bunga itu Kementerian menyambut baik agenda revolusi pendidikan nasional yang kami kumandangkan. Jadi revolusi pendidikan nasional itu adalah pesan cinta sesungguhnya, bukan hal yang menakutkan. Dia adalah kebaikan yang ingin kita tawarkan untuk perbaikan bangsa secara keseluruhan, jadi perbaikan pendidikan adalah gerbang perbaikan bangsa," tuturnya.

Berikut 15 tuntutan yang disuarakan PSI untuk revolusi pendidikan nasional:

1. Perbaiki sekolah-sekolah rusak di Indonesia yang jumlahnya mencapai 50% lebih
2. Bangun SMP dan SMA/SMK baru yang selama ini jumlahnya hanya 1/3 SD
3. Jamin kesejahteraan guru, termasuk guru PPPK dan guru honorer. Minimal digaji di atas UMK (Upah Minimum Kota)
4. Pastikan Anak Putus Sekolah dapat melanjutkan pendidikan
5. Jadikan wajib belajar menjadi 12 tahun
6. Evaluasi sistem zonasi, sampai ada pemerataan fasilitas pendidikan.
7. Basmi 3 Dosa Besar Pendidikan: intoleransi, perundungan dan kekerasan dan seksual
8. Jaminan pendidikan untuk anak disabilitas, berkebutuhan khusus, dan anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
9. Majukan ilmu pengetahuan & teknologi
19. Bebaskan guru dan dosen dari beban administrasi
11. Kuliah gratis bagi mahasiswa S1
12. Jaminan lapangan kerja untuk sarjana
13. Hapuskan pungutan-pungutan pendidikan selama masa wajib belajar anak
14. Realisasi sepenuhnya anggaran 20% APBN dan APBD untuk Pendidikan
15. Pastikan Pancasila jadi mazhab pendidikan nasional




(gbr/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork