.webp)
Korlantas Polri mengakui Jalan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) kerap mengalami kemacetan saat mudik lebaran 2023. Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan akses keluar jalan tol MBZ hanya diperuntukkan untuk satu lajur.
Namun, pengendara kerap kali melintas di luar jalur yang ditentukan. Akibatnya, kendaraan pun menumpuk saat hendak keluar Tol Layang MBZ.
"Karena tempat turun hanya untuk satu lajur. Faktanya teman-teman kita yang di MBZ itu menjadi tiga lajur di atas," kata Irjen Firman di kantor Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek Km 70, Senin (1/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firman pun meminta masyarakat untuk tertib berlalu lintas, termasuk menggunakan ruas jalan sesuai dengan peruntukannya. Ketertiban pengguna jalan akan dapat mengurangi potensi kemacetan.
"Ini tentang perilaku yang saya katakan tertib lajur itu maksudnya itu. Kalau dua (lajur) ya pakai dua saja, jangan pakai tiga, itu menambah kapasitas yang ada di depan," ujarnya.
Firman menambahkan, ke depannya saat masyarakat mengurus surat izin mengemudi (SIM), pihak kepolisian akan memaksimalkan edukasi terkait penggunaan ruas jalan tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang tertib berlalu lintas.
"Ini harus terus dikomunikasikan di edukasi ini masukan untuk kita. Nanti pada saat mereka memperoleh SIM di jalan kira akan sampaikan detil tentang ini," imbuhnya.
One Way Diperpanjang
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama), diperpanjang hingga 1 Mei April 2023. Perpanjangan ini dilakukan karena masih ada peningkatan arus balik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan arah Jakarta masih tinggi. Selain itu, hal tersebut diperkirakan akan bertahan hingga Senin (1/5) besok.
Menyoal kepadatan arus lalu lintas yang ada, one way yang sebelumnya dijadwalkan akan berakhir Minggu (30/4) pukul 24.00 WIB malam, diperpanjang hingga Senin (1/5) pukul 24.00 malam nanti. Namun demikian, jika situasi arus lalu lintas jelang berakhirnya rekayasa one way masih tinggi, akan ada penyesuaian kembali.
"Namun apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari arah Timur ke Jakarta, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way," kata Lisye dalam keterangannya, Minggu (30/4)
Selain itu, saat ini rekayasa lalu lintas berupa contraflow dari Km 72 hingga Km 47 Tol Cikampek arah Jakarta masih diberlakukan karena volume kendaraan yang tinggi di hari pertama arus balik gelombang kedua.
(wnv/jbr)
