Sebanyak 75 warga negara Indonesia (WNI) telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Kedatangan 75 WNI itu menutup misi TNI mengevakuasi WNI di Sudan.
Sebanyak 75 WNI itu dijemput dari Port Sudan, kemudian ditempatkan di Jeddah, Arab Saudi, dan kembali ke Tanah Air setelah transit di Muscat, Oman, dan Aceh. Mereka telah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.00 WIB tadi.
Kedatangan 75 WNI itu disambut Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo serta Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Andy Rachmianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total (evakuasi) yang kami laksanakan di TNI AU sudah empat penerbangan dari Sudan melalui Port Sudan menuju Jeddah bolak-balik. WNI yang kami bawa khususnya oleh pesawat TNI AU sejumlah 344 orang, dan juga ada 15 warga negara asing (WNA) yang kebetulan memohon bantuan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk dapat diangkut menuju Jeddah," kata Marsekal Fadjar, dilansir Antara, Senin (1/5/2023).
Sebanyak 15 WNA yang diangkut tim evakuasi TNI dari Port Sudan menuju Jeddah di antaranya berasal dari Australia, Sudan, dan Djibouti.
"Syukur alhamdulillah pelaksanaan penjemputan warga negara dan saudara-saudara kita ini berjalan lancar. Ini adalah berkat hasil dari kerja sama semua pihak, khususnya Kementerian Luar Negeri melalui kedutaan di sana dan KBRI Jeddah serta juga dari TNI yang bertugas di sana," kata Marsekal Fadjar.
TNI memberangkatkan tim evakuasi yang terdiri atas 39 prajurit dari beberapa satuan, di antaranya Satbravo 90 Kopasgat TNI AU, kru penerbang TNI AU, dokter, BAIS TNI, dan Puspen TNI. Tim evakuasi itu dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto.
Setibanya di Lanud Halimperdanakusuma, 75 WNI itu mengikuti pemeriksaan kesehatan dan langsung diarahkan ke tempat mengambil barang. Mereka lalu diangkut oleh empat bus Metrotrans dari TransJakarta menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
930 Telah Dievakuasi dari Sudan, 823 Tiba di RI
Kemlu menyampaikan ada 930 WNI yang telah dievakuasi dari Port Sudan menuju Jeddah. Dari jumlah itu, 823 WNI telah dipulangkan ke tanah air melalui tiga tahap kepulangan dari Jeddah menuju Jakarta menumpang pesawat komersial dan pesawat Boeing 737 A-7305 TNI AU.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Cerita Mahasiswa RI Selamat dari Cengkeraman Perang Sudan':
"Ini adalah tahap ketiga atau kloter ketiga rombongan WNI yang sudah kami pulangkan. Yang pertama, pada 28 April lalu, yang tahap kedua kemarin (30/4), dua-duanya menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Dan hari ini, tahap ketiga kami memulangkan total 75 WNI dari Sudan. Dengan demikian, total yang sudah kami pulangkan jumlahnya 823 orang," kata Andy Rachmianto.
Konflik bersenjata pecah di Sudan sejak 15 April antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan mulai muncul saat ada upaya melebur RSF menjadi bagian dari militer Sudan.
Pertempuran terjadi sebagian besar di ibu kota Sudan, Khartoum, dan meluas ke wilayah sekitar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan akibat konflik bersenjata itu lebih dari 400 orang meninggal dunia, dan lebih dari 4.000 warga luka-luka.