Bantul - Ribuan warga korban gempa bumi di Bantul, Yogyakarta mengamuk. Pintu gerbang kantor bupati Bantul yang terletak di Gedung Parasamya Bantul didobrak. Setelah berhasil mendobrak pintu gerbang, massa mendorong barisan Satpol PP dan merusak papan nama Pemkab Bantul.Melihat massa mulai anarkis, Bupati Bantul Idham Samawi segera turun tangan dan menemui warga. Pertemuan digelar di Pendopo Parasamya. Ribuan warga yang menamakan dirinya Forum Rakyat Korban Gempa (Forkob) dari seluruh kecamatan di Bantul ini segera menyampaikan aspirasinya.Informasi yang berhasil dikumpulkan
detikcom, Rabu (6/9/2006), dalam pertemuan tersebut Bupati Bantul Idham Samawi akan memberikan bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi berdasarkan prioritas. Rumah yang akan dibangun dimulai dari warga miskin terlebih dahulu.Selain itu, Idham Samawi juga menjelaskan bahwa dana rehabilitasi dan rekonstruksi akan diturunkan dalam 3 tahap. Tahap pertama September-Oktober, tahap kedua bulan November yang diambil dari dana APBNP. Sedangkan tahap ketiga akan turun pada bulan Januari 2007 yang akan menggunakan dana APBN 2007."Yang dibangun tidak hanya rumah warga, namun juga sarana ibadah dan sekolah," katanya.Namun warga tampaknya tidak puas dengan janji yang disampaikan Bupati Bantul. Mereka menuntut bantuan dana rehabilitasi dan rekonstruksi dari pemerintah dibagi merata ke seluruh korban gempa bumi.Dialog berlangsung sekitar 1 jam. Karena belum ada titik temu, massa tidak puas dengan hasil dialog dan akhirnya membacakan tuntutan mereka. Setelah itu, massa melanjutkan aksi massa ke kantor Gubernur DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta dengan mengendarai sedikitnya 40 truk, 30 mobil pick up dan ratusan sepeda motor.
(jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini