Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Bebaskan WNI yang Disekap di Myanmar

Anggota DPR Minta Pemerintah Segera Bebaskan WNI yang Disekap di Myanmar

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 30 Apr 2023 08:45 WIB
Dave Laksono (tangkapan layar YouTube DPR)
Foto: Dave Laksono (tangkapan layar YouTube DPR)
Jakarta -

Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Dave Laksono, menyikapi soal adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang disekap di Myanmar. Dia meminta agar pemerintah Indonesia segera membebaskan WNI tersebut.

"Kita terus menyerukan agar pemerintah RI dapat terus bekerja sama dengan pemerintah Myanmar agar dapat membebaskan WNI kita yang disekap di sana," ucap Dave saat dihubungi, Sabtu (29/4/2023).

Menurut anggota Komisi I DPR itu, beberapa cara bisa dilakukan oleh RI. Seperti dengan jalur komunikasi dan diplomasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maksimalkan jalur komunikasi dan diplomasi agar mereka dapat lepas. Akan tetapi, harus dipertimbangkan jalur-jalur lain bilamana mengalami kendala tertahan mereka tak juga lepas," ucapnya.

Kementerian Luar Negeri diminta aktif untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Dan harus ada rancangan yang jelas dan langkah serta tahapan yang akan diambil demi menyelesaikan kemelut yang berkepanjangan ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

30 WNI Korban TPPO

Sebanyak 30 WNI dikabarkan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar. Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan 30 WNI itu ilegal.

"Mereka merupakan korban penempatan ilegal dan terkategori PMI terkendala (PMI bermasalah) karena tidak berproses secara resmi dan tidak terdata di SISKOP2MI," kata Benny Rhamdani kepada wartawan, Jumat (28/4).

Benny mengatakan 30 WNI itu merupakan korban scamming online yang menjanjikan peluang kerja. Dia pun membenarkan video viral yang menunjukkan penyekapan terhadap 30 WNI tersebut.

"Bahwa benar berita video berdurasi 02.29 menit bahwa ada 30 PMI yang disekap di Myanmar. Terkait penyekapan puluhan korban TPPO di Myanmar, mereka sebenarnya adalah korban scamming online. Modus baru yakni penipuan secara online dengan modus informasi peluang kerja dan ternyata informasi tersebut tidak benar," ujarnya.

Simak juga 'Saat Mahfud Kantongi Daftar Sindikat 'Pemain' PMI Ilegal':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads