Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel melakukan ziarah ke makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, Jumat (28/4) kemarin. Dalam kegiatan itu, Gobel didampingi oleh mufti dan imam Samarkand, Eshabkuliv Zaynuddin yang juga memimpin berdoa.
"Kita mendoakan perawi hadis dari kota Bukhara tersebut," kata Gobel dalam keterangannya, Sabtu (29/4/2023).
Imam Bukhari adalah perawi hadis Nabi Muhammad SAW yang paling banyak dan paling sahih. Perawi hadis ini lahir di Bukhara, namun dimakamkan di Samarkand. Bukhara sendiri adalah kota tetangga dari Samarkand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, hingga saat ini kawasan makam masih ditutup dan sejak COVID-19 Pemerintah Uzbekistan sedang melakukan rehabilitasi total di kawasan tersebut. Kawasan makam memiliki luas 12,5 hektare dan diperkirakan menelan biaya USD 15,5 juta.
Menurut rencana, areal kuburan akan selesai pada Idul Adha tahun ini. Sedangkan untuk seluruh kawasan, termasuk masjid dan berbagai fasilitas lain akan selesai pada 2025.
Lebih lanjut, dalam kegiatan ziarah ini Gobel mengajak sekitar 25 orang tokoh Gorontalo. Kehadirannya pun diterima oleh Gubernur Samarkand Turdimov Erkinjon Akbotaevich dan Walikota Samarkand, Fazliddin Umarov.
Dalam kesempatan itu, Gobel juga mengatakan Indonesia dan Uzbekistan memiliki banyak kesamaan. Karena itu, hubungan kedua negara bisa dirasakan dari hati ke hati.
Ia menambahkan Menteri Pariwisata Uzbekistan, Aziz Abduhakimov pernah meminta bantuan Gobel agar ada penerbangan langsung Jakarta-Tashkent. Hal ini disampaikan Aziz saat kunjungan Gobel ke Uzbekistan pada 2021.
"Penerbangan ini penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara," ujar Gobel.
Sementara itu, Gubernur Samarkand Turdimov Erkinjon Akbotaevich mengatakan hubungan Indonesia dan Samarkand sudah lama terjalin. Apalagi jika mengingat salah satu Wali Songo, Maulana Malik Ibrahim yang menyebarkan agama Islam di Jawa berasal dari Samarkand.
"Maulana Malik Ibrahim berasal dari Samarkand. Selain ulama, beliau juga seorang dokter," ucap Turdimov.
Maulana Malik Ibrahim adalah wali tertua di Walisongo. Sebelum tiba di Jawa, ia pernah berdakwah di Champa. Diketahui, ia juga pernah menetap di Maroko dan Uzbekistan yang merupakan tempat kelahiran Ibnu Sina, yang dikenal sebagai ahli kedokteran.
Turdimov juga menuturkan di Samarkand ada perguruan tinggi Ulugh Beg yang mengajarkan astronomi, matematika, hukum, tafsir, kedokteran, dan lain-lain. Selain itu, Turdimov menilai hubungan Uzbekistan dan Indonesia diinisiasi oleh Presiden Soekarno yang mengunjungi Uzbekistan pada 6 September 1956. Terlepas dari hal itu, ia memuji langkah Gobel yang membantu menyediakan penerbangan dari Jakarta menuju Tashkent.
"Kini ada penerbangan langsung Jakarta-Tashkent yang dibantu Bapak Rachmat Gobel. Karena itu kunjungan ini sangat berharga," pungkasnya.
(ncm/ega)