Kunjungan DPR ke Luar Negeri Hanya Habiskan Uang Rakyat

Kunjungan DPR ke Luar Negeri Hanya Habiskan Uang Rakyat

- detikNews
Rabu, 06 Sep 2006 09:17 WIB
Jakarta - Anggota DPR kembali berniat melakukan kunjungan ke luar negeri. Kali ini Korea Utara yang dijadikan negara pilihan. Ada 11 wakil rakyat yang hendak berangkat ke sana dengan alasan hendak mempererat kerja sama. Namun tindakan para wakil rakyat itu dianggap sebagai perbuatan yang sewenang-wenang."Itu hanya menghabiskan uang rakyat, tolong buktikan hasilnya kepada rakyat. Jika tidak itu adalah uang haram," kata pengamat politik dari LIPI Mohtar Pabottinggi, kepada detikcom di Jakarta, Rabu (6/9/2006). Menurutnya jika hendak melakukan kunjungan ke luar negeri, anggota DPR harus memiliki tujuan, sistematika dan relevansi dengan kerja mereka."Jika tidak itu penghamburan uang rakyat dan itu adalah korupsi," ujar Mohtar.Selama ini, Mohtar melihat jika anggota DPR telah berbuat seenaknya sendiri jika melakukan kunjungan ke luar negeri. "Secara etika harus jelas untuk apa kunjungan dilakukan. Jadi untuk apa pula membawa istri," tandasnya.Ada 11 anggota DPR yang akan berangkat ke Korea Utara pada 11-14 September. Mereka Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB). Mereka diantaranya yaitu Yoseph Umar Hadi (FPDIP), Zunatul Mafruhah (FPKB), Sri Harini (FPG), Balkan Kaplale (FPD), Etha Buli (FBPD), Asman Abnur (FPAN), dan Sudigdo Adi (FPDIP).Dana yang digunakan untuk tiket pergi pulang untuk tiap anggota US$ 2.400 dan uang tambahan US$ 300, serta uang saku per hari US$ 200. (ndr/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads