TransJakarta menyiapkan 15 bus untuk menjemput WNI dari Sudan di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. TransJakarta akan mengantar para WNI dari Bandara Soetta atau Bandara Halim ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
"PT TransJakarta membantu mobilitas pemulangan saudara-saudara kami yang terdampak dan terancam keselamatannya akibat perang saudara di Sudan dengan menjemput mereka dari bandara dan mengantarkannya ke asrama yang telah disediakan oleh pemerintah," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Apriastini Bakti Bugiansri dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).
Apriastini menjelaskan keberangkatan armada bus TransJakarta dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Asrama Haji Pondok Gede mengikuti jadwal kepulangan WNI dari Sudan. Berikut jadwal kepulangan WNI dari Sudan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap I
Jumat (28/3), 393 WNI di Bandara Soekarno-Hatta pukul 05.30 WIB.
Tahap II
Sabtu (30/4), 393 WNI di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma pukul 05.30 WIB.
Tahap III
Senin (1/5), 116 WNI di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusuma pukul 05.30 WIB.
Diketahui, 385 WNI telah tiba di Indonesia setelah dievakuasi dari Sudan, yang kini tengah dilanda perang. Sementara itu, sisa dari total 902 WNI akan dipulangkan pada 29 dan 30 April mendatang.
"Menurut rencana, pemulangan ke Indonesia tahap kedua akan dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Dan pemulangan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara," kata Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers pagi ini.
Retno menyebut hari ini masih ada 111 WNI di Sudan. Rencananya hari ini mereka dievakuasi ke Jeddah terlebih dahulu.
"Per saat ini tinggal 111 orang WNI yang masih berada di kota Porth Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara," katanya.
"Evakuasi kita kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi cara estafet. Dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, kemudian Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia," imbuhnya.