Hendak Selamatkan Diri ke KBRI, Khadijah Sempat Ditodong Tentara Sudan

Hendak Selamatkan Diri ke KBRI, Khadijah Sempat Ditodong Tentara Sudan

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 28 Apr 2023 14:21 WIB
Khadijah (kanan), salah satu WNI yang berhasil dievakuasi dari Sudan.
Khadijah (kanan, duduk lesehan sendiri), salah satu WNI yang dievakuasi dari Sudan. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Kurnia Nur Khadijah, salah satu warga Indonesia yang dievakuasi dari Sudan, menceritakan perjuangannya menyelamatkan diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sudan. Khadijah, sapaan akrabnya, sempat bertemu tentara setempat dan ditodong.

"Mereka sebenarnya tidak nyerang WNA (warga negara asing) dan sipil juga. Selama kita nggak ngapa-ngapain, ya kita aman. Kalau kita harus bertemu mereka, ya kita pasrah saja, 'Kamu mau apa? Angkat tangan!'," cerita Khadijah sambil menirukan kata-kata tentara Sudan yang menodongnya, di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023).

Dia mengatakan tentara Sudan tersebut juga menanyakan sejumlah hal kepadanya. Mereka juga memeriksa dokumen, di antaranya, lanjut Khadijah, dokumen visa hingga pemeriksaan ponsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanya paspor, 'Benar nggak kamu WNA?'. Terus ngelihat HP, HP-nya dicek, bener nggak, 'Foto kita-kita apa nggak'," ujar mahasiswi salah satu universitas di Sudan ini.

Khadijah menuturkan banyak WNI yang mengevakuasi secara mandiri dari tempat tinggalnya menuju KBRI. Dia berjalan sembunyi-sembunyi meninggalkan tempat tinggal saat bertemu tentara Sudan.

ADVERTISEMENT

"Kebanyakan waktu pas kita evakuasi mandiri, rata-rata nembak-nya ke atas, jadi suaranya pas tembak ke atas kedengerannya di mana-mana. Alhamdulillah ya (saya) mindik-mindik, tiarap. Jalan diem-diem. Jadi memang beberapa jam, kayak habis Subuh, sudah agak hening. Kita lihat situasi dan kondisi saja. Bisa evakuasi, kita bisa pindah rumah, ya kita pindah," ungkap Khadijah.

Khadijah mengaku bersyukur dapat pulang tiba di Indonesia. Dia mengatakan keluarganya akan menjemputnya.

Sebelumnya, 385 WNI tiba di Indonesia setelah dievakuasi dari Sudan, yang kini tengah dilanda perang. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan besok dan lusa pemerintah Indonesia juga akan memulangkan para WNI.

"Menurut rencana, pemulangan ke Indonesia tahap kedua akan dilakukan 29 April, tiba di Indonesia 30 April. Dan pemulangan tahap ketiga sekaligus menutup seluruh proses evakuasi akan dilakukan 30 April dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara," kata Retno dalam konferensi pers pagi ini.

Simak Video 'Cerita Rahmawati, WNI di Sudan yang Berhasil Pulang ke Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Retno menuturkan hingga hari ini masih ada 111 WNI di Sudan. Rencananya mereka akan dievakuasi ke Jeddah terlebih dahulu.

"Per saat ini tinggal 111 orang WNI yang masih berada di Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara," terang Retno.

"Evakuasi kita kali ini dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi cara estafet, dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, kemudian Port Sudan ke Jeddah baik via laut maupun via udara, dan selanjutnya dipulangkan secara bertahap ke Indonesia," sambungnya.

Halaman 3 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads