Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram akan tingkah warga sekitar di barat Viaduk Gilingan hingga akhirnya meninggalkan mobil dinas di lokasi tersebut. Gibran mengatakan, sebelum meninggalkan mobil dinas, warga sekitar beberapa kali membuat ulah.
Gibran mengatakan, sebelum wilayah barat Viaduk Gilingan digunakan sebagai lahan parkir, warga setempat sempat memaksa membuka pagar penutup proyek.
"Uwis tak jawab. Ndak ada persoalan, wis rampung (sudah saya jawab, nggak ada persoalan, sudah selesai). (Soal parkir) wis tahu delok video warga dobrak seng penutup itu (sudah pernah melihat video warga mendobrak seng penutup)," kata Gibran di Balai Kota Solo seperti dilansir detikJateng, Kamis (27/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku, sebelum memarkir mobil dinasnya, ia sudah memberikan peringatan beberapa kali. Bahkan, yang membuatnya tambah geram adalah pengunjung diarahkan ke Masjid Sheikh Zayed melewati perlintasan rel.
"Peringatan wis bola-bali (sudah berulang kali). Terutama nyeberang kuwi lho (itu lo) atau dobrak seng (pagar) penutup atau malah dilewatke (dilewatkan) di perlintasan rel, aku ora seneng (tidak suka)," ujarnya.
"Ngarahke (mengarahkan) pengunjung ke tempat berbahaya, (naik ke atas rel) iya," lanjut Gibran.
Gibran mengatakan pelanggaran tersebut tidak hanya terjadi sekali atau dua kali, melainkan sudah beberapa kali. "Ini bukan sekali atau dua kali pelanggar di situ," ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga 'Respon Gibran Soal Ibas: Ini Baju Koko Terinspirasi dari Beliau':