Sampah Jakarta Sempat Turun, Langsung Meningkat Sepekan Usai Lebaran

Mudik Update By BNI

Sampah Jakarta Sempat Turun, Langsung Meningkat Sepekan Usai Lebaran

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 27 Apr 2023 11:32 WIB
Tumpukan sampah di Kramat Pulo, Kramat, Senen,Jakarta Pusat.
Ilustrasi Tumpukan Sampah (Foto: dok. istimwa)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta melaporkan tren penurunan jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang saat hari raya Idul Fitri 1444 H. Namun, jumlah sampah mulai mengalami peningkatan usai libur Lebaran 2023.

"Tren jumlah sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang menurun saat hari H dan H+1 lebaran. Kemudian akan kembali meningkat saat libur lebaran usai," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya, Kamis (27/4/2023).

Dalam data yang dihimpun oleh Dinas LH DKI Jakarta, jumlah tonase sampah saat H-1 Lebaran mencapai 8.932 ton. Namun angka itu mengalami penurunan keesokan harinya, tepatnya saat hari raya Idul Fitri menjadi 1.987 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rincian lengkapnya:

Pra-Lebaran 2023
H-6: 6.630 ton
H-5: 7.430 ton
H-4: 8.399 ton
H-3: 9.325 ton
H-2: 8.327 ton
H-1: 8.932 ton

ADVERTISEMENT

Lebaran 2023
H: 1.987 ton

Pasca-Lebaran 2023
H+1: 2.344 ton
H+2: 4.096 ton
H+3: 5.025 ton

Tren Tonase Sampah DKI Jakarta Pra dan Pasca Lebaran 2023 (dok. Dinas LH DKI Jakarta)Tren Tonase Sampah DKI Jakarta Pra dan Pasca Lebaran 2023 (dok. Dinas LH DKI Jakarta)

Asep menambahkan, sejak H-4, Satuan Pelaksanaan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah telah diinstruksikan untuk mengosongkan tempat penampungan sampah sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.

"Sehingga H-4 sampai dengan H-1 sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang meningkat, kemudian sampah menurun saat H dan H+1 Hari Raya," jelasnya.

Strategi pengosongan TPS ini, kata dia, dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur Lebaran. Selain itu, agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.

"Sampah jika lebih dari 3 hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. Kita menghindari itu," terangnya.

Tahun ini, warga Jakarta melakukan mudik seperti sebelum Pandemi. Asep memprediksi puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7 hingga H+9 Lebaran 2023.

"Diperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal," kata Asep.

Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut. Pada saat tukang-tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas, maka akumulasi tumpukan-tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS.

"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami sudah mengantisipasi peningkatan tersebut. H+7 sampai dengan H+9 operasional pengangkutan sampah akan sangat optimal," imbuhnya.

(dwia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads