Polda Sumatera Utara (Sumut) membeberkan awal mula kasus penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral oleh anak eks Kabag Ops Ditnarkoba Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan. Polisi menyebut kasus penganiayaan itu dipicu persoalan wanita.
"Ini perkara saling lapor. Bermula dari chatting-an antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH," kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Sumaryono saat konferensi pers di Polda Sumut, dilansir detikSumut, Rabu (26/4/2023).
Sumaryono menyebut awalnya Ken dan Aditya saling berbalas pesan di aplikasi perpesanan. Pesan itu berisi persoalan wanita berinisial D.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelapor menanyakan kepada terlapor apa hubungan terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan)," tambahnya.
Pesan soal wanita itulah yang membuat Aditya emosi. Hingga pada 21 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 WIB, Aditya menghentikan mobil Ken Admiral yang sedang berada di SPBU, Jalan Ringroad, Kota Medan, dan memukul Ken sebanyak tiga kali.
"Kemudian, (Aditya) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor dan terlapor," ungkapnya.
Selanjutnya, pada 22 Desember 2022 sekitar pukul 02.30 WIB, Ken bersama temannya mendatangi rumah Aditya di Jalan Karya, Kecamatan Medan Helvetia, untuk menanyakan kasus pemukulan serta perusakan terhadap mobil pelapor. Saat itulah, lanjut Sumaryono, terjadi penganiayaan sebagaimana video viral tersebut.
Kendati demikian, polisi tidak menjelaskan lebih rinci siapa wanita berinisial D dalam chat tersebut dan apa hubungannya dengan pelaku dan korban.
Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.
Simak Video 'Aditya Anak AKBP Achiruddin Terancam 5 Tahun Bui':