Penganut Kejawen Ngaku Sanggup Hentikan Lumpur Lapindo

Penganut Kejawen Ngaku Sanggup Hentikan Lumpur Lapindo

- detikNews
Selasa, 05 Sep 2006 16:08 WIB
Semarang - Orang boleh saja tertawa membaca atau mendengar berita ini, tapi begitulah faktanya: seorang penganut aliran Kejawen di Semarang mengaku siap dan bisa menghentikan semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Wow!!! Penganut Aliran Kejawen Sapta Darma ini bernama Mulyono (77). Warga Jalan Srinindito VII, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang ini mengaku mendapat wahyu atau wangsit untuk ikut serta menangani semburan lumpur Lapindo. Mulyono menceritakan, sekitar pukul 03.15 WIB, Jumat Wage, 1 September 2006, dia mendapat 'bisikan'. Saat itu, ia tengah bersujud (bersembahyang) di tempat tinggalnya, Sanggar Candi Busana. "Bisikan itu menyebutkan bahwa saya dan teman-teman harus membantu bencana lumpur di Sidoarjo. Kemudian, saya kemukakan hal ini pada anggota dan mereka setuju," kata lelaki berambut cepak dan beruban ini ketika ditemui di rumah yang juga sanggar itu, Selasa (5/9/2006). Mulyono menyatakan, pihaknya akan membantu menghentikan lumpur Lapindo jika korban atau warga Sidoarjo meminta. Kalau tidak, maka pihaknya hanya bisa mengusahakan dengan cara berdoa. "Kami hanya tinggal menunggu komando (warga Sidoarjo). Kalau ya, kami akan lakukan. Dalam perhitungan kami, penghentian lumpur itu bisa dilakukan dengan sujud dan prihatin selama tiga hari berturut-turut," jelas dia. Ketika diminta sejumlah wartawan mempraktekkan bagaimana menghentikan lumpur Lapindo, Mulyono tak segan-segan melakukannya. Ia bersujud atau bersembahyang ala Sapta Darma, termasuk mengucap mantera atau dzikir kepada Yang Maha Agung. Menurut Mulyono, dalam kondisi tersebut, seseorang akan suwung atau hampa dalam pikiran. Pada saat itulah, energi manusia bisa digunakan untuk apa saja. Termasuk menangani semburan lumpur Lapindo. Oh ya? (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads