Apa itu pangkat Praka TNI AU? Ini menjadi pertanyaan yang banyak dicari sehubungan dengan viralnya kasus seorang oknum TNI yang menendang pemotor ibu dengan anak di Bekasi. Diketahui, oknum TNI itu berpangkat Praka TNI AU, anggota Denhanud Kopasgat.
Seperti diberitakan, Praka Arya Nobel Gideon (Praka ANG, anggota Denhanud Kopasgat TNI AU, disanksi dan ditahan. Hal ini imbas aksinya yang menendang seorang pemotor bernama Sri Dewi Kemuning (21) yang memboncengkan anaknya.
"Akibat perbuatannya, Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman disiplin dari atasannya," kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praka ANG juga telah menyampaikan langsung permintaan maaf atas tindakannya kepada korban dan keluarganya. Orang tua Sri Dewi pun memaafkan tindakan Praka ANG tersebut. Meski demikian, orang tua Sri Dewi meminta Praka ANG tidak mengulangi perbuatan serupa ke depannya.
"Tapi pesan saya cuma satu, jangan sampai diulangi lagi kepada siapa pun, kalau bisa terakhir kepada anak saya atas perbuatan sampeyan," ujar orang tua dalam postingan yang diunggah akun Twitter resmi TNI AU, Selasa (25/4/2023).
Praka Arya Nobel Gideon sendiri merupakan anggota Denhanud 471 Wing 1 Kopasgat. Kasus Praka Arya Nobel Gideon ditindaklanjuti Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) dan satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Halim Perdanakusuma.
Lantas apa itu pangkat Praka TNI AU seperti yang diemban Arya Nobel Gideon? Untuk mengetahui lebih lanjut simak penjelasannya berikut ini:
Apa Itu Pangkat Praka TNI AU?
Praka adalah salah satu pangkat dalam urutan kepangkatan TNI Angkatan Udara (AU). Adapun urutan kepangkatan TNI AU ini termuat dalam Pasal 24 PP No. 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Berdasarkan aturan tersebut, pangkat Praka adalah singkatan dari Prajurit Kepala. Praka atau Prajurit Kepala adalah pangkat TNI yang termasuk dalam tingkat Tamtama, tingkatan terendah dalam urutan pangkat TNI AU. Pangkat Praka berada di atas Pratu (Prajurit Satu) dan di bawah Kopda (Kopral Dua).
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini urutan pangkat TNI AU dari pangkat tertinggi sampai pangkat terendah:
Pangkat Perwira TNI AU:
- Marsekal TNI
- Marsekal Madya TNI (MARSDYA TNI)
- Marsekal Muda TNI (MARSDA TNI)
- Marsekal Pertama TNI (MARSMA TNI)
- Kolonel (KOL)
- Letnan Kolonel (LETKOL)
- Mayor (MAY)
- Kapten (KAPT)
- Letnan Satu (LETTU)
- Letnan Dua (LETDA).
Pangkat Bintara TNI AU:
- Pembantu Letnan Satu (PELTU)
- Pembantu Letnan Dua (PELDA)
- Sersan Mayor (SERMA)
- Sersan Kepala (SERKA)
- Sersan Satu (SERTU)
- Sersan Dua (SERDA).
Pangkat Tamtama TNI AU:
- Kopral Kepala (KOPKA)
- Kopral Satu (KOPTU)
- Kopral Dua (KOPDA)
- Prajurit Kepala (PRAKA)
- Prajurit Satu (PRATU)
- Prajurit Dua (PRADA).
Demikian penjelasan tentang pangkat Praka TNI AU yang termasuk dalam tingkatan golongan Tamtama TNI AU sebagaimana pangkat yang diemban Arya Nobel Gideon, oknum TNI yang viral aslinya menendang pemotor ibu dan anak.
Simak duduk perkara kasus Praka ANG di halaman selanjutnya.
Duduk Perkara Praka ANG Tendang Pemotor Ibu-Anak
Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (24/4) di Jalan Raya Hankam, Jatiwarna, Kota Bekasi. Saat itu Praka ANG hendak pulang setelah selesai bertugas.
Saat kejadian Praka ANG tengah mengendarai sepeda motornya dengan posisi di belakang Sri Dewi. Sesampai di TKP, ada motor di depan mereka yang melakukan pengereman mendadak.
"Praka ANG mengendarai motor di belakang motor yang dikendarai Sri Dewi Kemuning. Ketika sampai di pertigaan jalan raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba, motor yang di depannya, melakukan pengereman mendadak," kata Indan saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).
Sontak Sri Dewi pun kaget dan menghentikan kendaraannya secara mendadak. Berbarengan dengan itu, Praka ANG pun kaget dan menabrak motor Sri Dewi. Setelah itu, terjadi dialog di antara keduanya berujung Praka ANG menendang motor Sri Dewi.
"Dari peristiwa tersebut, terjadilah dialog antara Praka ANG dan Sri Dewi Kemuning, hingga memicu tindakan penendangan oleh Praka ANG kepada bagian samping motor Sri Dewi Kemuning," ujarnya.