Rekaman Kematian 'Crocodile Hunter' Dipelajari Polisi Aussie
Selasa, 05 Sep 2006 14:18 WIB
Queensland - Meninggalnya Steve Irwin (44) cukup menyentak penggemarnya di berbagai belahan dunia. PM Australia John Howard pun tak sungkan-sungkan menyatakan belasungkawa. Kini kepolisian Queensland, Australia, mempelajari rekaman kematian 'Crocodile Hunter' itu.Steve meninggal pada 4 September 2006 akibat sengatan ikan pari beracun di dadanya. Saat itu Steve sedang berenang di dasar laut Batt Reef, Queensland.Manajer Steve, John Stainton, menuturkan sengatan ikan pari tersebut langsung menuju jantung Steve. Stainton menduga Steve seketika itu juga meninggal.Serangan ikan pari itu terekam kamera. Saat itu Steve memang sedang melakukan ekspedisi untuk mendokumentasikan kehidupan dasar laut Australia sebagai acara terbaru milik putrinya yang berusia 8 tahun.Rekaman kematian Steve pun dipelajari kepolisian Queensland. Jasad Steve juga diperiksa petugas pemeriksa jenazah di Cairns untuk dipelajari penyebab kematiannya. Demikian dilaporkan tvnz.co.nz, Selasa (5/9/2006).Dalam rekaman itu terlihat Steve sedang berenang di atas seekor ikan pari. Tiba-tiba ikan pari itu berhenti berenang, kemudian berbalik, lalu menyentakkan ekor berdurinya ke dada Steve. Meski demikian disebutkan tidak ada darah Steve yang mengucur.Istri Steve, Terri, saat insiden itu terjadi sedang berada di Tasmania untuk mendaki Cradle Mountain. Ekspedisi itu dihentikan seketika. Semula Terri dikhawatirkan belum tahu insiden yang menimpa suaminya. Namun akhirnya dia tahu sebelum polisi memberi tahu berita duka itu.PM Australia John Howard mengaku shock dan sedih dengan meninggalnya Steve. Menurutnya, Steve memiliki karakter yang luar biasa dan penuh kasih sayang terhadap lingkungan, sekaligus membawa kegembiraan bagi berjuta orang.Steve menjadi ikon kehidupan liar dan terkenal sebagai pemandu acara televisi Australia 'Crocodile Hunter'. Gayanya luwes, tanpa rasa takut, dan kocak ketika berhadapan dengan hewan-hewan liar.Steve pernah menjelajah Pulau Sumbawa dan Flores untuk menaklukkan komodo. Pria yang berpenampilan kasual dan bertubuh gempal ini juga pernah mengembara di hutan belantara Papua untuk 'bertegur sapa' dengan binatang-binatang liar khas Papua.
(sss/)