6 Fakta Haru Bocah Tak Bertiket Pesawat Mau ke Kalteng demi Temui Ibu

Mudik Update by BNI

6 Fakta Haru Bocah Tak Bertiket Pesawat Mau ke Kalteng demi Temui Ibu

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Apr 2023 15:47 WIB
Ripansyah, bocah 12 takut nekat naik ojek dari Panimbangan, Banten, ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Ripansyah yang terlantar lalu diselamatkan polisi dan diterbangkan ke Kalteng untuk bertemu ibunya.
Ripansyah (Foto: Dok. Istimewa)

Berhasil Terbang ke Kalteng, Kini Ripansyah Bisa Ketemu Sang Ibu

Selanjutnya, Agus menerangkan Ripansyah terbang ke Pangkalan Bun pada pukul 05.00 WIB (21/4). Sebelum pesawat lepas landas, Agus menitipkan Ripansyah ke kru pesawat.

Agus juga meminta kru pesawat memastikan Ripansyah bertemu ibunya, sesampainya di Pangkalan Bun. Agus pun kembali berkoordinasi dengan rekannya untuk memastikan Ripansyah bertemu ibu kandungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lanjut saya pastikan sudah bertemu ibu kandungnya, saya melakukan video call kembali untuk memastikan anak tersebut benar-benar sudah jumpa ibunya," sebutnya.

Alasan Ripansyah Kabur Karena Tak Kerasan Tinggal Sama Nenek

Ripansyah, bocah yang nekat kabur ke Soetta tanpa tiket pesawat yang hendak pergi ke Kalteng untuk temui sang ibu, mengaku tidak nyaman hidup dengan neneknya. Dia memilih kabur demi bertemu ibu kandungnya di Kalteng.

ADVERTISEMENT

"Kabur karena nggak kerasan (tidak nyaman dengan neneknya)," ujar Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budoyono kepada detikcom, Minggu (23/4/2023).

Sementara Paurmin Baglog Polres Lamandau Ipda Agus Santoso menjelaskan, Ripansyah sudah lama berpisah dengan ibunya. Orang tuanya bercerai sejak dirinya masih berusia 1 tahun.

"Bapak dan ibunya berpisah saat usianya 1 tahun. Usia 10 tahun diikutkan ke ayahnya," sebut Agus.

Simak nasib bocah berusia 12 tahun yang nekat kabur ke Bandara Soetta tanpa tiket pesawat untuk temui ibu kandungnya di Kalimantan Tengah. (dok Polres Bandara Soetta)Ripansyah akhirnya bertemu ibu kandungnya di Kalimantan Tengah. (dok Polres Bandara Soetta)

Saat berusia 10 tahun Ripansyah dikirim ke ayahnya di Jawa Barat untuk dimasukkan ke pesantren. Namun yang terjadi Ripansyah justru diserahkan ke neneknya yang membuatnya tidak nyaman.

"Nggak kerasan. Tujuannya kan di pesantren tapi nyatanya malah tinggal sama neneknya," terangnya.

Ripansyah Tak Diakui Bapaknya

Ripansyah (12) kabur dari rumah ayahnya di Panimbangan, Banten, untuk menemui ibunya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Ripansyah sempat tak diakui ayahnya.

Paurmin Baglog Polres Lamandau Ipda Agus Santoso menjelaskan awalnya pihaknya berusaha melacak keberadaan keluarga Ripansyah di Kalteng. Polisi pun mendapat kontak ayah Ripansyah lalu menghubunginya.

"Iya, saya sempat menghubungi bapaknya dan menyampaikan soal keberadaan anaknya. Saya telepon tidak diangkat," kata Ipda Agus, dilansir detikSulsel, Selasa (25/4/2023).

Polisi lalu mengirimkan foto Ripansyah melalui WhatsApp (WA) kepada ayahnya namun justru dijawab 'tidak kenal'. Polisi pun kecewa dan tak habis pikir atas respons ayah Ripansyah.

"Akhirnya saya diami juga. Saya fokus ke anaknya saja. Bapaknya sempat WhatsApp panjang lebar tapi sudah tidak saya gubris karena dia nggak peduli sama anaknya," jelasnya.


(wia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads