6 Fakta Haru Bocah Tak Bertiket Pesawat Mau ke Kalteng demi Temui Ibu

Mudik Update by BNI

6 Fakta Haru Bocah Tak Bertiket Pesawat Mau ke Kalteng demi Temui Ibu

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Apr 2023 15:47 WIB
Ripansyah, bocah 12 takut nekat naik ojek dari Panimbangan, Banten, ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Ripansyah yang terlantar lalu diselamatkan polisi dan diterbangkan ke Kalteng untuk bertemu ibunya.
Ripansyah (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun nekat kabur ke Bandara Soekarno Hatta (Seotta), Tangerang, Banten, tanpa tiket pesawat. Saat ditanyai polisi, bocah bernama Ripansyah itu mengaku datang ke Soetta ingin menuju Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menemui ibunya.

Lantas bagaimana nasib Ripansyah kini? Simak informasi selengkapnya tentang bocah nekat kabur ke Kalteng tanpa tiket pesawat untuk temui sang ibu, yang dirangkum detikcom berikut ini:

Kronologi Bocah Nekat Kabur ke Soetta Tanpa Tiket Pesawat

Di tengah ramainya lalu-lalang pemudik di Bandara Soetta, polisi menemukan seorang anak laki-laki berpakaian lusuh yang nampak terlantar. Bocah tersebut bernama Ripansyah. Usianya 12 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia lari ke Bandara Soetta, mau ke Kalimantan, dianter tukang ojek," kata Kapolsubsektor Terminal 1 Bandara Soetta Ipda Agus Mulyadi kepada wartawan, Minggu (23/4/2023).

Saat ditanyai polisi, Ripansyah menangis. Dia lalu menyampaikan kerinduannya pada sang ibunda yang tinggal di Desa Kayu Agung, Kabupaten Mantobi Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

ADVERTISEMENT

"Sampai di bandara Terminal 1 dia sendirian dengan pakaian agak kotor, dan tidak membawa uang, apalagi tiket pesawat," ucap Agus.

Ripansyah Kabur dari Rumah Ayahnya Ingin Temui Ibu di Kalteng

Kepada Kapolsubsektor Terminal 1 Bandara Soetta Ipda Agus Mulyadi, bocah berusia 12 tahun bernama Ripansyah mengaku dirinya lari dari rumah ayahnya di Panimbangan, Banten. Orang tua Ripansyah sendiri, ujar Agus, telah bercerai.

Simak nasib bocah berusia 12 tahun yang nekat kabur ke Bandara Soetta tanpa tiket pesawat untuk temui ibu kandungnya di Kalimantan Tengah. (dok Polres Bandara Soetta)Ripansyah menangis saat video call dengan ibunya yang ada di Kalteng (dok Polres Bandara Soetta)

"Di pospol saya tanya ke bocah tersebut, mau apa dia ke Kalimantan. Dia bilang mau ketemu ibu kandungnya yang berada di Kalimantan Tengah, Kabupaten Mantobi Raya, Desa Kayu Agung," cerita Agus.

Agus kemudian menghubungi rekannya sesama polisi yang berdinas di Kalteng untuk memastikan informasi dari Ripansyah. Rekan Agus lalu memerintahkan bhabinkamtibmas Desa Kayu Agung mencari ibu kandung dari Ripansyah.

Usai Video Call dengan Ibu, Ripansyah Dibelikan Tiket ke Kalteng

Bripka Yongkit di Kalteng pun akhirnya berhasil menemukan sosok ibu dari Ripansyah. Untuk memastikan, Ipda Agus meminta disambungkan melalui video call dengan ibunda Ripansyah.

Usai panggilan video tersambung dan melihat Ripansyah antusias berbicara dengan ibunya, Ipda Agus pun berinisiatif membelikan tiket pesawat menuju Pangkalan Bun, Kalteng. Dia lalu membekali Ripansyah dengan 3 pasang baju, dan meminta Ripansyah menanggalkan bajunya yang lusuh.

"Setelah itu saya langsung berinsiatif untuk membelikan tiket pesawat Sriwijaya Air ke Kalimantan Tengah melalui bandara Pangkalan Bun," jelas Agus.

"Karena memakai baju yang ada padanya, lanjut saya belikan baju sebanyak 3 stel supaya nyaman," tuturnya.

Lihat juga Video 'Aksi Dalai Lama Minta Dicium Bocah Laki-laki Dikaitkan dengan Pedofil':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Berhasil Terbang ke Kalteng, Kini Ripansyah Bisa Ketemu Sang Ibu

Selanjutnya, Agus menerangkan Ripansyah terbang ke Pangkalan Bun pada pukul 05.00 WIB (21/4). Sebelum pesawat lepas landas, Agus menitipkan Ripansyah ke kru pesawat.

Agus juga meminta kru pesawat memastikan Ripansyah bertemu ibunya, sesampainya di Pangkalan Bun. Agus pun kembali berkoordinasi dengan rekannya untuk memastikan Ripansyah bertemu ibu kandungnya.

"Lanjut saya pastikan sudah bertemu ibu kandungnya, saya melakukan video call kembali untuk memastikan anak tersebut benar-benar sudah jumpa ibunya," sebutnya.

Alasan Ripansyah Kabur Karena Tak Kerasan Tinggal Sama Nenek

Ripansyah, bocah yang nekat kabur ke Soetta tanpa tiket pesawat yang hendak pergi ke Kalteng untuk temui sang ibu, mengaku tidak nyaman hidup dengan neneknya. Dia memilih kabur demi bertemu ibu kandungnya di Kalteng.

"Kabur karena nggak kerasan (tidak nyaman dengan neneknya)," ujar Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budoyono kepada detikcom, Minggu (23/4/2023).

Sementara Paurmin Baglog Polres Lamandau Ipda Agus Santoso menjelaskan, Ripansyah sudah lama berpisah dengan ibunya. Orang tuanya bercerai sejak dirinya masih berusia 1 tahun.

"Bapak dan ibunya berpisah saat usianya 1 tahun. Usia 10 tahun diikutkan ke ayahnya," sebut Agus.

Simak nasib bocah berusia 12 tahun yang nekat kabur ke Bandara Soetta tanpa tiket pesawat untuk temui ibu kandungnya di Kalimantan Tengah. (dok Polres Bandara Soetta)Ripansyah akhirnya bertemu ibu kandungnya di Kalimantan Tengah. (dok Polres Bandara Soetta)

Saat berusia 10 tahun Ripansyah dikirim ke ayahnya di Jawa Barat untuk dimasukkan ke pesantren. Namun yang terjadi Ripansyah justru diserahkan ke neneknya yang membuatnya tidak nyaman.

"Nggak kerasan. Tujuannya kan di pesantren tapi nyatanya malah tinggal sama neneknya," terangnya.

Ripansyah Tak Diakui Bapaknya

Ripansyah (12) kabur dari rumah ayahnya di Panimbangan, Banten, untuk menemui ibunya di Kalimantan Tengah (Kalteng). Ripansyah sempat tak diakui ayahnya.

Paurmin Baglog Polres Lamandau Ipda Agus Santoso menjelaskan awalnya pihaknya berusaha melacak keberadaan keluarga Ripansyah di Kalteng. Polisi pun mendapat kontak ayah Ripansyah lalu menghubunginya.

"Iya, saya sempat menghubungi bapaknya dan menyampaikan soal keberadaan anaknya. Saya telepon tidak diangkat," kata Ipda Agus, dilansir detikSulsel, Selasa (25/4/2023).

Polisi lalu mengirimkan foto Ripansyah melalui WhatsApp (WA) kepada ayahnya namun justru dijawab 'tidak kenal'. Polisi pun kecewa dan tak habis pikir atas respons ayah Ripansyah.

"Akhirnya saya diami juga. Saya fokus ke anaknya saja. Bapaknya sempat WhatsApp panjang lebar tapi sudah tidak saya gubris karena dia nggak peduli sama anaknya," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads