Mahfud Tunda Halalbihalal ASN dan TNI-Polri Pekan Ini: Setelah 2 Mei Boleh

Mahfud Tunda Halalbihalal ASN dan TNI-Polri Pekan Ini: Setelah 2 Mei Boleh

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 24 Apr 2023 17:43 WIB
Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU yang diisi Mahfud Md sampai Sri Mulyani membahas transaksi janggal Rp 349 triliun di PPATK. Mereka bakal membentuk satgas.
Mahfud Md (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud Md yang bertindak sebagai MenPAN-RB ad interim meminta semua instansi pemerintah, termasuk TNI-Polri menunda penyelenggaraan halalbihalal pekan ini. Hal itu dimaksudkan agar puncak arus balik mudik 2023 tidak menumpuk.

"Dalam rangka meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat pasca libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah, diimbau agar instansi pemerintah jika merencanakan kegiatan halalbihalal untuk ditunda sampai awal pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H," ucap Mahfud selaku MenPAN-RB melalui keterangan tertulis, Senin (24/4/2023).

Imbauan tersebut tertuang Surat Menteri PAN-RB No B/480/M.KT.01/2023 yang ditandatangani Mahfud Md tanggal 24 April 2023. Mahfud mengatakan halalbihalal bisa diadakan setelah 2 Mei 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahfud juga meminta Kementerian BUMN berkenan menindaklanjuti imbauan ini kepada lingkungan dunia usaha di bawahnya. "Kami meminta kepada Kementerian BUMN mengeluarkan imbauan serupa, demi meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat pasca periode libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah," imbuh Mahfud.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat umum, ASN, TNI-Polri, serta pegawai swasta menunda balik bersamaan. Jokowi meminta agar cuti tambahan diberikan supaya tidak terjadi penumpukan di tol.

ADVERTISEMENT

'Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023," ucap Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (24/4).

Ajakan itu ditujukan Jokowi untuk masyarakat umum, termasuk ASN dan TNI-Polri. Cara penundaan itu disebut Jokowi diminta dikelola dengan pemberian cuti tambahan.

"Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI-Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi ataupun perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi karena, berdasarkan prediksi, puncak arus balik akan terjadi pada 24-25 April 2023. Diprediksi akan ada 203 ribu kendaraan per hari yang melintas di tol.

"Beberapa hari ke depan kita akan dihadapkan pada kondisi arus balik. Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi setidaknya 203 ribu kendaraan per hari dari arah timur Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui Tol Jakarta-Cikampek," kata Jokowi.

"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya, yaitu 53 ribu kendaraan," imbuhnya.

(dhn/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads