Sekjen Gerindra Kaget Sandiaga Pamit: Kami Kira Tak Akan Loncat

Sekjen Gerindra Kaget Sandiaga Pamit: Kami Kira Tak Akan Loncat

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 24 Apr 2023 15:25 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani
Ahmad Muzani (Tsarina/detikcom)
Jakarta -

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengaku kaget Sandiaga Uno pamit dari Partai Gerindra. Dia mengira Sandiaga tak akan keluar dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto.

Muzani bercerita awalnya dia sempat bertemu dengan Sandiaga Uno di rumah Prabowo. Pertemuan berlangsung sehari sebelum pengumuman Sandiaga pamit atau pada Sabtu (22/4/2023).

"Saya ketemu Sandi di rumah Pak Prabowo Sabtu siang (22/4) di Kertanegara 4. Di kediaman Pak Prabowo. Kemudian kami berlebaran, Sandi Lebaran dengan Pak Prabowo, kami Lebaran dengan Pak Sandi," kata Muzani di rumahnya di kawasan Karawaci, Tangerang, Senin (24/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani menuturkan dia sempat berpesan kepada Sandiaga untuk tidak meninggalkan Prabowo dan Gerindra. Sandi kata Muzani juga merespons.

"Pada kesempatan itu, Sabtu siang, saya sampaikan agar Pak Sandi tidak meninggalkan Prabowo dan Gerindra. Karena Prabowo dan Gerindra ini orang-orang yang berjasa membesarkan namanya. Sandi bilang 'iya, iya, iya'," ucap Muzani menirukan percakapan.

ADVERTISEMENT

Muzani mengatakan dia lalu bertemu lagi dengan Sandiaga Uno di rumah Wakil Ketua DPR Fraksi Gerindra Dasco. Saat itu, Muzani menyampaikan kepada Sandiaga ingin bertemu untuk menyampaikan pesan dari Prabowo.

"Sabtu, kami rasa Pak Sandi tidak akan loncat dari Gerindra. Minggu, saya ketemu lagi. Pak Sandi di tempat Pak Dasco. Saya mau keluar, Pak Sandi baru datang. Kemudian kami sampaikan bahwa 'saya mau ketemu, ada pesan dari Pak Prabowo untuk ente', Sandi tanya 'kapan?', saya jawab 'secepatnya'," ujarnya.

Pertemuan Muzani dan Sandiaga sejatinya berlangsung Senin (24/4) malam ini. Namun pertemuan batal dilakukan karena Sandiaga sudah lebih dulu menyatakan keluar dari Gerindra.

"Janjinya sebenernya mau ketemu malam ini (24/4). Saya ketemu Pak Sandi untuk sampaikan pesan Pak Prabowo untuk Pak Sandi. Ternyata kami berpisah dengan Pak Sandi dan Pak Sandi meninggalkan surat ke Pak Dasco yang isi surat intinya keluar dan pindah partai, loncat dari Gerindra pindah yang lain. Oleh karena itu, pertemuan yang rencananya malam nanti kami batalkan," imbuhnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: PPP soal Duet Anies-Sandi Jilid 2: Peluangnya Kecil

[Gambas:Video 20detik]



Muzani pun mengaku terkejut atas keputusan Sandiaga pamitan dari Gerindra. Dia sekali lagi menggarisbawahi bahwa Sandiaga Uno menyatakan tidak akan meninggalkan Prabowo Subianto.

"Saya terus terang kaget karena di hari Sabtu saya masih bertemu di kediaman Pak Prabowo bilang 'kamu jangan tinggalin Pak Prabowo' dan dia bilang 'enggak-enggak', tapi di hari Minggu saya ketemu Sandi di rumah Pak Dasco, saya keluar, dia masuk, saya bilang 'kita harus ketemu, saya ada pesan khusus dari Pak Prabowo untuk antum', janjinya malam ini, ternyata kita berpisah di sana. Beliau meninggalkan pesan seperti itu," ujar Muzani.

Sandiaga Pamit

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno resmi pamit dari Partai Gerindra saat berkunjung ke kediaman Ketua Harian Partai Gerindra Dasco. Sandiaga juga sudah menitipkan sepucuk surat kepada Dasco untuk Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pamitan itu dilakukan Sandiaga saat berkunjung ke kediaman Dasco, di rumah dinas Wakil Ketua DPR RI F-Gerindra Dasco, Kuningan, Jaksel, Minggu (23/4). Sandiaga mengaku sempat berbicara secara tertutup dengan Dasco perihal pengunduran dirinya tersebut.

"Tadi juga saya sempet ngobrol tertutup sama Bang Dasco, saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini, mohon pamit. Mudah-mudahan tentunya di momen Lebaran ini terus pererat silaturahim, berjuang bersama," kata Sandiaga.

"Tadi juga sudah mohon pamit, mudah-mudahan di momen spesial ini di hari kedua Lebaran," imbuh Sandiaga.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads