"Tanah bergerak dikarenakan rembesan air bergerak dengan mudah, dan membawa lapisan tanah yang berada di bawahnya yang didasari lapisan lempeng," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Arus mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (22/4) kemarin. Tanah bergeser dengan panjang sekitar 14 meter.
"Mengakibatkan pergeseran tanah dan jalan amblas dengan rincian sekitar 14 meter," sambungnya.
Petugas BPBD yang menerima laporan dari warga, langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Sejumlah asesmen telah dilakukan petugas BPBD.
Hasilnya, diketahui fasilitas jalan umum penghubung di antara dua kampung terdampak dari tanah bergeser itu. Tanah bergeser masih terjadi hingga saat ini.
"Situasi saat ini pergeseran masih berlanjut sekitar 20 menit sekali, dan akses jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua," jelasnya.
"Dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait," sambungnya.
Lihat juga Video: Gadog Puncak Macet, One Way pun Diberlakukan
[Gambas:Video 20detik] (rdh/jbr)