.webp)
Jaminan kesehatan saat ini menjadi salah satu hal terpenting yang perlu dimiliki masyarakat untuk memperoleh akses kesehatan. Dalam rangka mendukung akses layanan kesehatan yang setara dan bermutu, BPJS Kesehatan menghadirkan Program JKN.
Hadirnya Program JKN tak hanya memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat, melainkan memberikan kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan. Manfaat Program JKN pun telah dirasakan banyak masyarakat, salah satu Reza Aulia (22) seorang peserta Program JKN asal Kota Langsa.
Reza mengungkapkan meski selalu berusaha untuk menjaga kesehatan, ia tetap sadar betapa pentingnya terdaftar pada Program JKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya melihat ada petugas BPJS Kesehatan yang lewat di depan tempat usaha saya, saya segera menghampiri untuk menanyakan informasi terbaru tentang penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai pengganti Kartu JKN karena kartu saya tersebut hilang. Maklum saja, saya sehari-hari menghabiskan waktu memotong rambut para pelanggan, jadi terkadang melewatkan info-info yang mungkin seharusnya saya ketahui. Sebenarnya saya sudah dengar dari kawan-kawan, tapi lebih baik saya pastikan langsung kepada petugas tersebut selagi memiliki kesempatan," jelas Reza dalam keterangan tertulis, Senin (24/4/2023).
Reza mengatakan memiliki Program JKN menjadi salah satu upayanya untuk memproteksi diri. Pasalnya, sakit bisa datang kepada siapa saja tanpa memandang usia.
"Tidak seorangpun berharap untuk tertimpa musibah sakit, tetapi perlu dilakukan persiapan sedini mungkin. Terkadang kita terlena dan mengabaikan kesehatan walaupun selalu berusaha untuk hidup sehat. Jadi walaupun nantinya saya sakit, Program JKN akan menjadi penyambung tangan saya sebagai penjamin biaya pelayanan kesehatan saya, memang sebaiknya semua kalangan harus punya JKN," tuturnya.
Meski terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI), Reza mengaku percaya akan dilayani dengan baik. Pasalnya, ia sudah melihat sendiri ketika orang tuanya dirawat inap di rumah sakit. Menurutnya, pelayanan yang diterima orang tuanya sama walaupun terdaftar pada hak rawat kelas tiga dan tidak ada iur biaya yang dikeluarkan
Selain itu, ia mengatakan hadirnya Aplikasi Mobile JKN juga turut mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan. Melalui Mobile JKN, peserta dapat melakukan antrian online, konsultasi dokter, hingga perubahan data peserta.
"Kata petugas tersebut, sekarang untuk mengakses layanan bisa menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Konsultasi secara online dengan dokter di Aplikasi Mobile JKN saya rasa sangat memudahkan peserta dan tentunya sangat menghemat waktu peserta. Dengan begitu, peserta tidak diharuskan datang ke fasilitas kesehatan jika hanya sekedar berkonsultasi. Proses administrasinya sekarang juga menjadi lebih ringkas karena peserta tidak perlu membawa lagi salinan berkas-berkas," katanya.
Reza berharap BPJS Kesehatan dapat selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan menciptakan inovasi yang mampu meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Menurutnya, Program JKN sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan berbagai kalangan usia. Oleh sebab itu, ia berharap BPJS Kesehatan bisa terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar informasi secara merata dapat disampaikan.
"Tentu masyarakat sangat-sangat membutuhkan jaminan kesehatan, tapi masih banyak yang belum mengetahui informasi-informasi terbaru mungkin karena malu untuk bertanya. Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah membuat program ini terus ada. Sejak ada program ini semua pelayanan kesehatan terasa lebih mudah," pungkas Reza.
Lihat juga Video: Jawaban Pihak BPJS Kesehatan soal Nakes Dibayar Rp 1.000
