Evakuasi dengan Pesawat TNI AU
Retno menuturkan evakuasi dari Jeddah ke Indonesia nantinya akan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, lanjut Retno, menyatakan siap untuk membantu evakuasi.
"Tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI angkatan udara di yang terdiri dari pengamanan TNI tim kesehatan dari Puskes TNI dan personil dari Kementerian Luar Negeri," ungkap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi ini, menurut Retno, juga dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Susahnya Proses Evakuasi
Retno juga mengungkap sulitnya proses evakuasi para WNI dari Khartoum. Dia mengatakan awalnya para WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun rencana berubah setelah ada pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evakuasi lainnya.
"Maka evakuasi tidak dapat dilakukan satu tahap. Terdapat 289 WNI lainnya yang sebagian besar adalah mahasiswa dan 5 pekerja perusahaan akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama," ujar Retno.
Retno pun mengimbau WNI di Sudan yang belum melaporkan diri untuk segera melapor ke KBRI di Khartoum agar bisa ikut dievakuasi pada tahap kedua.
"Untuk itu saya imbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua," papar dia.
(mae/dhn)