Awal Puasa 24 September, Idul Fitri Kemungkinan 2 Versi

Jakarta - Sejumlah organisasi Islam di Indonesia menetapkan awal bulan puasa 2006 atau awal Ramadan 1427 H jatuh pada 24 September 2006. Penentuan tersebut menggunakan hisab (penghitungan astronomi). Sementara penentuan Idul Fitri terdapat dua versi. Namun, pemerintah baru menentukan awal Ramadan dan Idul Fitri dalam sidang itsbat menjelang dan di akhir puasa. PP Muhammadiyah dalam kalender (almanak) Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1427 H jatuh pada hari Minggu (24/9/2006), sementara Idul Fitri jatuh pada Senin (23/10/2006). Dalam hisab yang dilakukan Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, ijtima akhir bulan Sya'ban 1427 H terjadi pada Jumat (22/9/2006) bertepatan dengan 29 Sya'ban 1427 H pukul 18.45 WIB.Saat matahari terbenam Jumat, 22 September 2006, hilal (bulan) belum wujud, masih di bawah ufuk, dengan ketinggian -1.30 derajat, sehingga bulan Sya'ban harus digenapkan (istikmal) tiga puluh hari. Dengan demikian, 1 Ramadan 1427 H jatuh pada Minggu (24/9/2006).Untuk Idul Fitri, PP Muhammadiyah menetapkan jatuh pada Senin, 23 Oktober 2006. Dengan demikian, puasa untuk tahun ini hanya 29 hari. Penentuan hisab PP Muhammadiyah ini berbeda dengan kalender nasional pemerintah yang menetapkan Idul Fitri 24 Oktober 2006. Tim Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menentukan awal puasa jatuh pada Minggu (24/9/2006). Hal ini pernah disampaikan anggota Tim Lajnah, Nud Ahmad SS dalam Lokakarya Imsakiyah Ramadan se-Jateng-DIY yang digelar IAIN Walisongo di Semarang 31 Agustus 2006 lalu. Namun, dalam penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri, NU berbeda penghitungan dengan Muhammadiyah. Bila Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1427 H jatuh pada 23 Oktober 2006, NU menetapkan 1 Syawal akan jatuh pada Selasa, 24 Oktober 2006. Namun, NU akan menentukan kembali kepastian awal puasa dan Idul Fitri dengan rukyatul hilal pada saatnya nanti. Hasil lokakarya di Semarang ini juga telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (24/9/2006). Namun, untuk penentuan Idul Fitri, belum ada keputusan. Ketua panitia lokakarya, Drs M Mudhofi MA, menyatakan penentuan Idul Fitri masih menunggu hasil sidang itsbat pemerintah. Persatuan Islam (Persis) juga menetapkan berdasarkan hasil hisabnya, awal Ramadan jatuh pada Minggu, 24 September 2006. "Awal Ramadan yang bertepatan dengan 24 September setelah ijtimak akhir bulan Sya'ban jatuh pada Jumat (22/9) pukul 18.45 WIB," kata Ketua Umum Persis KH Shiddiq Amien beberapa hari lalu. (asy/)