Kawasan Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), kerap dilanda kemacetan saat musim libur. Salah satu yang diusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor adalah membangun underpass di sekitar Pasar Cisarua untuk mengurai macet.
"Nah, untuk mengurai macet di Puncak, salah satu solusinya di Pasar Cisarua itu membuat underpass, supaya tidak ada silang kendaraan yang membuat macet setiap hari," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, Sabtu (22/4/2023).
Iwan mengatakan sudah lama membuat wacana pembangunan underpass itu. Dia menyebutkan telah bertemu dengan kementerian terkait untuk membahas hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah menyampaikan solusi yang menurut saya memungkinkan, dulu juga pernah, di momen ini kita meminta untuk menindaklanjuti, Kadishub untuk membuat permohonan bantuan baik fisik maupun keuangan kepada Kementerian Perhubungan untuk membuat underpass," ujarnya.
Berdasarkan kajian yang dilakukannya, lebih memungkinkan untuk membangun underpass ketimbang flyover. Dia meminta Kadishub segera menindaklanjuti usulan itu.
"Karena kontur alam di sana, di Puncak itu tinggi, rawan getaran, dan juga kontur tanah. Jadi kalau flyover itu melintangnya dari Masjid Raya Cisarua sampai Hotel Cibulan, itu bisa sampai 300 meter, dan dulu itu dikajinya kontur tanah rawan longsor," jelasnya.
Skema underpass tersebut, lanjut Iwan, nantinya akan dibangun dari Pasar Cisarua menuju Kelurahan Cisarua. Hal itu membuat kendaraan yang masuk menuju pasar tidak melewati jalan raya.
"Underpass itu yang dari pasar langsung ke Kelurahan Cisarua, itu kunci macetnya di situ. Jadi, yang mau masuk pasar itu tidak melalui jalan raya. Jadi melewati bawah, itu dulu dua tahun yang lalu pernah saya diskusikan dengan BBPJ, mudah-mudahan hari ini ditindaklanjuti untuk tahun 2024, mudah-mudahan bisa masuk," pungkasnya.
(rdh/ygs)