Mari Bantu Pasutri Buta Penjual Kerupuk yang Sering Makan Nasi Garam

Mari Bantu Pasutri Buta Penjual Kerupuk yang Sering Makan Nasi Garam

Tim berbuatbaik.id - detikNews
Jumat, 21 Apr 2023 16:48 WIB
ippit
Pasutri yang sama-sama tunanetra tak berpangku tangan mencari nafkah. Keduanya gigih berjualan untuk memenuhi kebutuhan harian. Mari bantu mereka. (Foto: berbuatbaik.id)
Jakarta -

Pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama tunanetra tak berpangku tangan mencari nafkah. Keduanya gigih berjualan untuk memenuhi kebutuhan harian mereka.

Ippit setiap hari berkeliling untuk berjualan kerupuk. Sedangkan istrinya, Ponni, berjualan kacang mede di lokasi berbeda.

Tim insert berbagi berkolaborasi dengan berbuatbaik.id menyambangi Ippit yang berjualan kerupuk di Meruya, Jakarta Barat. Ippit tetap menjalani ibadah puasa saat berjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat menahan haus dan lapar, Ippit mengatakan masih kesulitan mendapatkan pelanggan di bulan suci ini.

"Jualan dari jam 9 menjelang zuhur, biasanya laku 10 bungkus dan kadang 3 bungkus," sebut Ippit kepada tim insertberbagi.

ADVERTISEMENT

Sementara Ponni, terkadang tak membawa uang sepeserpun. Kondisi ini membuat Ippit dan Ponni hanya makan seadanya, bahkan hanya berlauk garam.

ippitIppit berjualan kerupuk di kawasan Meruya (Foto: berbuatbaik.id)

"Paling kalau nggak ada uang buat belanja yaa makan nasi aja sama garam, kalau ga ada pemasukan yaa udah biasa aja," ungkap Ippit seolah itu adalah hal yang wajar baginya.

Di tengah kondisi penjualan yang begitu minim, Ippit dan Ponni pun sering terancam bahaya karena keterbatasannya sebagai tuna netra.

"Kadang kalau jalan kena got dan sampai keseleo gitu," kata Ponni.

Pasutri ini memiliki anak semata wayang bernama Hafsyah. Hafsyah menjadi cantolan harapan pasutri ini.

Mempunyai orangtua buta, sebenarnya membuat Hafsyah sering bersedih hati. Si kecil ini pun sehari menjadi 'mata' bagi orang tuanya.

Dia menuntun saat sang ayah berjualan dan pergi ke mana saja. Hafsyah menangis jika ayahnya sering terjatuh.

Terkadang lingkungan yang keras membuat gadis cilik ini sering menerima ejekan dari orang sekitar karena orangtuanya buta. Meski pedih dan menangis, Hafsyah memilih bersabar.

"Ya nggak apa-apa yang penting bisa urusin aku, bisa biayain aku," ucap Hafsyah.

Oleh karena itu, keluarga ini pun saling bahu-membahu memenuhi kebutuhan dapur hingga sekolah. Mereka terus saling menguatkan. Ippit berharap ada masa depan cerah dalam gelap yang mengkungkungnya.

ippitSang putri setia menemani ippit berjualan. Putri Ippit bersedih dan menangis jika sang ayah terjatuh saat berjualan (Foto: berbuatbaik.id)

"Mudah-mudahan Allah kasih rezeki, kepengennya mah Allah kasih rezeki. Kalaupun emang Allah belum kasih ya sabar dulu," ucap Ippit pasrah.

Sahabat baik, tidak semua lahir seberuntung kita. Kadang ada saja cobaan untuk menguji ketabahan dan ketaatan kita. Namun selagi kita mampu alangkah baiknya kita saling membantu.

Yuk mulai bantu keluarga tuna netra Ippit agar tak lagi hanya nasi dan garam di piringnya dan bisa hidup lebih layak lagi. Caranya mulai Donasi sekarang juga hanya melalui berbuatbaik.id.

Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.

Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.

Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang juga.

(jbr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads