Ledakan petasan terjadi di Salaman, Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Peristiwa ledakan di Dusun Kembang, Desa Jebengsari itu menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. Dilaporkan ada seorang warga yang menjadi korban terluka.
Simak sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait insiden ledakan petasan di Salaman, Magelang berikut ini:
1. Awal Mula Insiden Ledakan Petasan di Salaman
Ledakan petasan di Desa Jebengsari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang terjadi pada hari Rabu (19/4/2023) malam. Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
"Tadi kurang lebih pukul 21.00 WIB, terjadi ledakan yang diduga diakibatkan oleh obat petasan," kata Kombes Ruruh kepada wartawan di lokasi kejadian, seperti dilansir detikJateng, Kamis (20/4/2023).
2. Sumber Ledakan di Rumah Warga Berinisial EB
Dilansir detikJateng, sumber ledakan petasan tersebut di rumah warga inisial EB (33). Saat kejadian diduga yang bersangkutan tidak ada di rumah, yang di rumah istri dan anaknya. Kondisi rumah tersebut rusak akibat ledakan.
"Saya lagi rebahan tiba-tiba dengar suara ledakan," kata Wahyu Shifa (20), warga setempat kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (19/4/2023).
Menurutnya, sebelum kejadian tersebut tadi sempat ke rumah tersebut. Kebetulan rumah tersebut masih saudaranya.
3. Saat Kejadian Ada Istri dan Anak Sedang Masak Mi
Menurut hasil keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP), saat kejadian ledakan yang bersumber di rumah EB tersebut terdapat istri (dari EB) dan anak yang sedang memasak mi. Sementara EB sedang keluar.
"Setelah itu tiba-tiba ada ledakan. Kita tanyakan yang bersangkutan setelah magrib suaminya sedang keluar," ujar Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, dilansir detikJateng, Kamis (20/4/2023).
4. Akibat Ledakan: 13 Rumah Rusak, 1 Warga Terluka
Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, akibat ledakan tersebut belasan rumah warga mengalami kerusakan. Total ada 13 rumah yang rusak, satu di antaranya rusak berat. Dilaporkan seorang warga mengalami luka
"Yang mengakibatkan satu korban mengalami lecet. Kemudian kerugian materiil satu rumah rusak berat, kemudian ada 12 rumah rusak ringan. Sekarang masih dalam pendataan," tegasnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(wia/jbr)