Mahasiswa di Manado Andalkan JKN Periksa Mata: Ramah Pelayanannya

Mahasiswa di Manado Andalkan JKN Periksa Mata: Ramah Pelayanannya

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Kamis, 20 Apr 2023 11:39 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: dok. BPJS Kesehatan
Jakarta -

Pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai proteksi diri ketika sakit telah diakui banyak masyarakat. Keyzin Suratman (21) salah satunya.

Diketahui, mahasiswa Politeknik Negeri Manado ini terdaftar bersama keluarganya sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya ditanggung oleh pemerintah pusat. Keyzin pun menceritakan pengalamannya ketika memanfaatkan kepesertaan JKN untuk melakukan perawatan akibat sakit mata yang dia derita beberapa bulan lalu.

Dikatakannya, sejak akhir bulan Februari sampai awal bulan Maret dia merasakan sakit mata yang begitu mengganggu. Kemudian, dia juga mengalami peristiwa gangguan penglihatan yang aneh pada mata kanannya. Bahkan, beberapa kali melihat ada kilatan cahaya yang selalu muncul dan disertai dengan rasa sakit pada bagian matanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sakitnya terus berulang dan durasinya berlangsung semakin lama. Sangat sakit ketika itu terjadi. Saya pun memutuskan untuk pergi ke Puskesmas Teling atas untuk melakukan pemeriksaan. Setelah diperiksa, ternyata saya mendapat rujukan ke Rumah Sakit Mata (RSM) Provinsi Sulawesi Utara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4/2023).

Atas surat rujukan tersebut, Keyzin langsung bergegas menuju ke RSM Provinsi Sulawesi Utara untuk pemeriksaan lanjutan. Setibanya di RSM, dia mengaku langsung dilayani dengan baik oleh para petugas medis dan dokter.

ADVERTISEMENT

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan, mata Keyzin mengalami kekeruhan yang mengakibatkan dia merasakan sakit di bagian mata yang berkepanjangan. Menurutnya, ini kali pertama dia melakukan pemeriksaan di RSM dengan program JKN.

"Sejak mengambil antrean pendaftaran sampai saat mendapatkan tindakan medis semua dilalui dengan lancar. Puji Tuhan baik dan ramah pelayanannya. Bahkan petugasnya mengarahkan ke mana saya harus pergi agar tidak salah. Saya juga tidak merasa adanya perbedaan perlakuan antara pasien umum dan pasien JKN," ungkap keyzin.

Keyzin menjelaskan, selain dirinya, keluarganya juga sudah sering menggunakan kartu JKN dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan. Dia menilai ada banyak kelebihan yang didapatkan ketika menjadi peserta JKN, salah satunya tak perlu lagi khawatir ketika tiba-tiba terserang penyakit. Ditambah kepesertaan JKN bisa digunakan untuk berobat saat berada di luar daerah.

"Sebelumnya mama, papa dan adik saya sudah berapa kali berobat di Puskesmas menggunakan kartu JKN. Waktu papa sedang tugas luar kota yaitu di Kota Gorontalo, papa sempat merasa demam dan batuk sehingga harus mendapatkan pengobatan di Puskesmas setempat. Kata papa pelayanannya sama, semua dilayani dengan baik menggunakan kartu BPJS. Layanan dan obat diberikan secara gratis," jelas Keyzin.

Keyzin menambahkan sebagai mahasiswa yang disebut sebagai agen perubahan bangsa, dirinya harus berani berpendapat JKN merupakan program yang sangat penting dan harus terus dipertahankan oleh pemerintah dan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaranya. Program ini disebutnya memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang telah terdaftar serta kepastian jaminan pelayanan saat ingin berobat.

"Semoga warga terutama para generasi muda penerus bangsa dapat lebih sadar dan terus mendorong pemerintah dalam menjaga keberlangsungan Program JKN. Dengan miliki JKN, pasti akan tertolong ketika sakit," tukasnya.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads